116 Ekshibitor Berpartisipasi di “Indonesia International Toys & Kids Expo 2018”

Indonesia masih menjadi pasar maianan yang sangat menjanjikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor mainan, games, dan, alat olahraga per 17 Oktober 2017 mencapai US$ 240,2 juta atau setara dengan Rp 3,24 triliun. Itu artinya, tumbuh 49,91% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai US$ 160,2 juta atau Rp 2,16 triliun.

Adapun mainan impor yang paling banyak diimpor ke pasar Indonesia adalah ice scare dan roller skate dengan volume 5,770 ton. Disusul kartu mainan sebanyak 3,190 ton, kelereng atau gundu sebanyak 2,790 ton, dan mainan rakitan yang diperkecil seperti model pesawat terbang dan semacamnya sebanyak 1,870 ton. Adalah China menjadi negara yang paling banyak mengekspor mainan ke Indonesia. Diikuti oleh Singapura, Denmark, Malaysia, dan Jepang.

Fakta itulah yang membuat ChaoYu Expo kembali menggelar pameran Business to Business (B2B) bertajuk “Indonesia International Toys & Kids Expo 2018” (IITE 2018) di JiExpo Kemayoran-Jakarta pada 26-28 Juli 2018. Pameran yang tahun ini memasuki perhelatan ketiga tersebut akan menampilkan aneka produk terbaik mainan, produk bayi, hingga produk anak.

“IITE 2018 berkembang dengan sangat baik. Hal itu dibuktikan dari luas pameran yang bertambah dua kali lipat dibandingkan pameran tahun sebelumnya, yakni menjadi 4.000 meter persegi. Di pameran tahun ini, akan ada lebih dari 20 ribu produk yang dihadirkan oleh 116 ekshibitor yang berasal dari lima negara, yakni China, Hongkong, Malaysia, Thailand, dan Indonesia,” ungkap Jason Chen, General Manager ChaoYu Expo, pada hari ini (23/7) di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa pada pameran tersebut, IITE 2018 juga akan menampilkan robot cerdas Dobi yang sukses mempertahankan Rekor Dunia sebagai robot yang dapat menari secara bersamaan. “Ini merupakan penampilan pertama robot Dobi di luar Tiongkok. Kami menghadirkan ini untuk memperkenalkan tinggi teknologi manufaktur mainan di Tiongkok,” katanya beralasan.

Lantas, bagaimana dampak pameran IITE 2018 bagi transaksi bisnis? Dijawab Jason, pameran tahun lalu, terjadi business meeting antara 20 perusahaan Indonesia dengan 50 peserta dari China, yang dilanjutkan dengan kunjungan pabrik serta trading di China. “Target tahun ini, kami optimis akan terjadi peningkatan. Hal ini sudah ditandai dengan jumlah peserta pameran yang meningkat dan respon dari pengunjung untuk melakukan pra registrasi secara online,” ucap Jason, yang berharap IITE 2018 dapat menjadi pameran yang paling profesional dan berpengaruh di Asia Tenggara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)