Memasuki usianya yang ke-19 tahun pada Oktober ini, XL telah memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Indonsia. Mau bukti? Dijelaskan Presiden Direktur XL Dian Siswarini, hingga kini nilai transaksi per hari di XL mencapai lebih dari Rp 60 miliar. Sementara itu, jumlah transaksi per harinya mencapai lebih dari 2 juta transaksi.
Dengan jumlah transaksi itu, kini XL mampu menggandeng lebih dari 250 ribu outlet pulsa selevel UKM. Bahkan, lapangan pekerjaan yang telah XL ciptakan mencapai lebih dari 280 ribu. Adapun total pekerja di XL, saat ini sudah mencapai lebih dari 1 juta pekerja.
Kontribusi XL lainnya adalah turut mempersiapkan masyarakat menuju era digital. Mulai dari situs belanja online elevenia, program Xmart Cities, hingga Sisternet. XL juga mendidik talenta muda Indonesia lewat program “XL Future Leaders”. Melalui program itu, XL dapat melahirkan calon pemimpin global di masa depan.
“Kami akan terus memperbesar kontribusi XL kepada masyarakat, baik memlaui aktivitas bisnis maupun dengan berbagai program sosial langsung kepada sejumlah komunitas masyarakat di seluruh Indonesia,” patok Dian.
Momentum ulang tahun XL yang ke-19 juga menitikberatkan pada pembangunan ekosistem layanan 4G-LTE. Sejak tahun 2014 lalu misalnya, XL telah meluncurkan layanan 4G di Yogyakarta, Bogor, dan Medan. Tahun 2015, tepatnya di September, XL juga menjadi operator pertama yang melakukan komersialisasi layananb 4G LTE di Jawa dan Bali. Sebelumnya, XL juga sudah meluncurkan secara komersil 4G LTE di Lombok.
“Mulai pertengahan Oktober 2015, kami telah meluncurkan kartu SIM 4G LTE yang dapat dibeli oleh pelanggan dan masyarakat di mana saja. Dengan demikian, pelanggan baru tidak perlu mengganti kartu SIM lagi di XL Center,” lanjut Dian.
Tahun 2015, dikatakan Dian, juga menjadi langkah awal XL dalam melancarkan strategi transformasi yang disebut “Strategi 3R”. Strategi tersebut meliputi Revamp yakni mengubah model bisnis pencapaian jumlah pelanggan dari volume ke value; Rise dengan meningkatkan nilai brand XL melalui strategi dual brand dengan AXIS yang menyasar segmen pasar yang berbeda; serta Reinvent yang akan membangun dan menumbuhkan berbagai inovasi bisnis.
