Tingginya pertumbuhan kelas menengah di Indonesia sejatinya menjadi salah satu pendorong maraknya properti di pinggiran Jakarta. Sebut saja, di daerah Bekasi, Bogor, Depok, maupun Tangerang. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya pembangunan hunian vertikal (apartemen) serta rumah tapak di sana.
Di Bekasi misalnya, pembangunan hunian apartemen akan makin mendominasi di tahun ini. Tercatat banyak para pengembang apartemen yang bermain di sana. Salah satunya, PT Patra Jasa melalui pilar bisnisnya Patra Land yang bergerak di bidang property development. Tahun ini, Patra Land berkomitmen untuk agresif dalam membangun hunian, khususnya apartemen. Bekerja sama dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk sebagai kontraktor, Patra Land memperkenalkan apartemen berkonsep TOD (Transit Oriented Development) pertamanya, yaitu Apartemen Tamansari Urbano.
Direktur Utama PT Patra Jasa M. Haryo Yunianto mengatakan, Patra Jasa sudah bertransformasi menjadi perusahaan yang bergerak di bidang property development, melalui pilar bisnis Patra Land. “Patra Jasa mengakuisisi dua proyek apartemen yang sudah dipasarkan, salah satunya Urbano. Kami berharap dengan berbagai keunggulan produk yan ditawarkan, Apartement Tamansari Urbano bisa menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat untuk tinggal di timur Jakarta,” ungkapnya.
Berlokasi hanya 200 meter dari stasiun Bekasi, ditambahkannya, Apartmen Tamansari Urbano juga dikelilingi berbagai fasilitas penunjang urban lifestyle masa kini, seperti Mall Summarecon Bekasi, dekat dengan pintu tol Bekasi Barat, dan Terminal Bekasi. Apartmen yang dibangun di atas lahan seluas 1 Ha juga akan memiliki tiga Tower dan menyediakan sekitar 1.757 Unit room yang dibagi ke dalam tiga tipe, yaitu tipe studio, tipe satu kamar tidur, dan tipe dua kamar tidur.
"Selain itu, konstruksi Apartemen Tamansari Urbano yang menggunakan teknologi modern Precast dan Modular untuk meningkatkan efisiensi pembangunan yang cepat, aman, dan ramah lingkungan," tutup Haryo yang juga menyebutkan bahwa Patra Land di tahun 2018 juga akan melakukan optimalisasi aset di bidang properti yang meliputi pengembangan kawasan mix-use (Kuningan Jakarta, Bekasi, Jogjakarta).