Hanya 10% masyarakat Indonesia yang benar-benar menjalani hidup sehat. Kendati mayoritas masyarakat masih belum menjalani hidup sehat, namun mereka yang ingin memulai hidup sehat juga terus bertumbuh. Hal itu ditandai dengan meningkatnya tren gaya hidup sehat di masyarakat. Demi menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin memulai hidup sehat, 20FlT Gym Group (pusat kebugaran fitness berteknologi Jerman), memutuskan untuk menghadirkan restoran sehat Fit Lokal.
Dijelaskan salah satu pemilik resto Fit Lokal Bambang Reguna Bukit, yang akrab disapa Bams, bisnis kuliner di Indonesia nyaris tidak akan pernah mati. “Terbukti, setiap kali tur ke berbagai daerah, pertanyaan yang selalu kami tanyakan adalah di mana kuliner enak di daerah yang kami kunjungi. Itu artinya, orang Indonesia memang sudah memiliki habit berkuliner,” tegasnya.
Kendati kuliner sudah menjadi habit masyarakat Indonesia, diyakini Bams, jumlah resto yang menyediakan menu sehat masih minim. Kalaupun ada, harganya masih sangat mahal, rasanya tidak enak atau nyaris tanpa rasa, dan bentuk menunya pun tidak familiar dengan orang Indonesia alias ke Barat-Baratan.
“Untuk itu, saya, Dipha Barus, Jocelyn Halim, dan Nova Eugenia mencoba menghadirkan resto sehat Fit Lokal dengan harga yang terjangkau (Rp 17 ribu hingga Rp 45 ribu) serta menu yang familiar dengan lidah orang Indonesia, seperti nasi goreng, mie goreng, dan kwetiau goreng,” ungkapnya di sela-sela peluncuran gerai Fit Lokal yang kedua di Senayan-Jakarta pada hari ini (17/7).
Sebelumnya, gerai pertama Lokal Fit telah hadir di Cipete-Jakarta pada Maret 2018. Diklaim Bams, resto pertama itu disambut positif oleh pasar. “Dalam kurun waktu tiga bulan, kami sudah bisa Break Event Point (BEP). Untuk itu, kami membuka kembali gerai keduanya di Senayan-Jakarta. Kedua gerai ini dibuka di area 20FIT Gym,” akunya.
Hingga akhir tahun 2018 ini, ia pun menargetkan pembukaan gerai ketiga dan keempat Fit Lokal. “Untuk dareah, jika memungkinkan kami buka di area 20FIT Gym, maka kami akan buka di sana. Saat ini, cabang 20FIT Gym sendiri sudah berjumlah 20. Dan, ini merupakan captive market bagi resto sehat Fit Lokal,” Bams menuturkan.
Nova Eugenia yang merupakan salah satu pemilik sekaligus chef Fit Lokal menambahkan,
tiga variasi menu makanan yang disajikan di restoran Fit Lokal (Mie Goreng, Kwetiau, dan Nasi Goreng), semuanya tanpa MSG dan berbahan Shirataki Konnyaku atau sejenis bahan umbi-umbian yang berserat tinggi.
“Shirataki Konnyaku merupakan salah satu bahan makanan yang teksturnya kenyal seperti agar-agar. Tidak hanya rasanya yang enak, konnyaku memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya rendah kalori dan kaya akan serat, sehingga mampu melancarkan sistem pencernaan dan bagus untuk diet atau menurunkan berat badan,” tutup Nova.
