Diskusi karya tulis ilmiah atau akrab disebut dengan The Call for Abstracts menjadi salah satu sesi di pembukaan acara "The 1st ASEAN Public Relation Conference" (APRC) yang digelar hari ini (20/9) di Trans Resort Hotel-Bali. Kali ini, Call for Abstracts mengusung tema “Communicating ASEAN: Research and Practice".
Ada sejumlah objektif yang dicapai dari diskusi karya tulis ilmiah tersebut. Di antaranya, untuk mengidentifikasi dan membahas berbagai perubahan dan pencapaian ASEAN selama 50 tahun, khususnya dalam bidang komunikasi.
Hasilnya? Pihak penyelenggara program, yakni ASEAN Public Relations Network (APRN) dan The Global Alliance of Public Relations and Communication Management (GA) berhasil menghimpun sejumlah penelitian karya ilmiah yang dipresentasikan oleh akademisi dan praktisi di bidang Public Relations maupun komunikasi.
"Topik yang dihadirkan juga tercatat beragam, antara lain corporate communication, international relations, media relations, public relations, public perception, dan social media communication yang dirangkai dengan berbagai isu terkini yang terjadi di ASEAN, baik dari sisi politik, ekonomi, dan sosial budaya," jelas Prita Kemal Gani selaku Founder LSPR-Jakarta sekaligus APRN President The Global Alliance for Public Relations and Communication Management Regional Delegate-at-Large.
Dua pembicara yang kompeten dalam bidang penelitian Public Relations dan publikasi karya ilmiah dihadirka di sana. Keduanya adalah Prof. Anne Gregory yang merupakan former Editor in Chief of Journal of Communication Management dan Guru besar di University of Huddersfield, United Kingdom serta Prof. Gregor Halff yang merupakan Chairman Global Alliance for Public Relations & Communication Management 2016 – 2017 sekaligus Deputy Dean at Singapore Management University.
Hasil dari The Call for Abstracts APRC 2017 adalah sebuah prosiding yang berisi 25 abstrak terbaik. Tujuh reviewer telah memilih 25 penelitian terbaik yang berhak masuk ke dalam prosiding The Call for Abstracts APRC 2017. Penilaian reviewer berdasarkan pada sepuluh kriteria, di antaranya relevansi topik abstrak dengan tema APRC, metodologi, bukti pendukung dalam penelitian yang sangat dapat diandalkan, hasil analisis ditafsirkan dengan tepat, serta teknik penulisan dalam bahasa Inggris (grammar & spelling).
"Pada The Call for Abstracts APRC 2017, kami juga akan memilih tiga abstrak terbaik yang akan diumumkan pada malam hari ini, saat acara Welcoming Receptions di Trans Resort. Selain itu, terdapat beberapa penelitian yang terpilih untuk dapat masuk ke Journal of Communication Management yang dipublikasikan oleh Emerald Group Publishing yang telah terindeks Scopus," paparnya.
Ia menerangkan, Scopus adalah database bibliografi yang berisi abstrak dan kutipan untuk artikel jurnal akademis. "Buku ini mencakup hampir 22.000 judul dari lebih 5.000 penerbit, dimana 20.000 jurnal peer-review dalam ilmu pengetahuan, teknik, medis, dan sosial (termasuk seni dan humaniora)," tutupnya.