Pameran Refrigeration & HVAC Indonesia (RHVAC) 2019 kembali digelar di Jakarta International Expo Kemayoran pada pertengahan Oktober 2019. Kali ini, pameran diikuti oleh 257 eksibitor dari 17 negara, di antaranya Indonesia, Belgia, China, Filipina, Italia, Jerman, Korea, UK, Kanada, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Turki. Tak kurang dari 15.000 pengunjung menghadiri pameran yang digelar selama tiga hari itu.
Diungkapkan Sofianto Widjaja, Managing Director dari PT Pelita Promo Internusa selaku penyelenggara pameran, “Sebagai pameran teknologi pendingin, tata udara dan refrigerasi terbesar di Indonesia, RHVAC 2019 bertujuan untuk meningkatkan penggunaan AC dan mesin pendingin industri yang secara langsung dapat mempengaruhi lingkungan. Oleh karena itu, pameran ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendorong para pelaku bisnis untuk dapat memilih mesin, peralatan, produk, dan solusi yang tepat untuk digunakan di pabrik, gudang, kantor, gerai ritel dan komersialnya."
Pada RHVAC 2019, digelar juga serangkaian seminar informatif yang memberikan pembaruan tentang tren industri dan perkembangan pasar yang memengaruhi pertumbuhan industri Indonesia. Topik yang didedikasikan untuk masalah pendinginan dan pengontrol iklim antara lain ‘Building Commisioning In The Built Environment - Principles, Process, Procedures, and The Futures’ yang diselenggarakan oleh ASHRAE dan ‘Efisiensi Energi Pada Gedung dan Rumah Tinggal’ yang diselenggarakan oleh ASISI. Selain itu, akan ada juga pembahasan mengenai energi tata surya yang berjudul ‘Accelerating Solar Deployment in Indonesia to achieve 6.5 GW in 2025’ diselenggarakan oleh IESR.
Pameran RHVAC 2019 digelar bersamaan dengan "Solar & Energy Storage Indonesia dan International Indonesia Seafood & Meat Expo" (IISM), yang berfokus pada teknologi rantai pendingin makanan dan FoodTech International yang baru diluncurkan. Untuk itu, di tengah kegiatan Refrigeration & HVAC Indonesia, pembeli perdagangan dari industri makanan dan pasokan Indonesia juga dapat melihat berbagai produk dan teknologi di FoodTech International.