3 Alasan Mengapa YouTube Harus Digunakan untuk Kampanye Pemasaran 2016

youtube-logo

Tahun 2016 menjadi tahunnya digital marketing. Di tahun ini pula akan hadir bentuk-bentuk pemasaran baru. Berita itu tentu saja bisa menjadi good news (berita baik) atau justru bad news (berita buruk) bagi para pemasar. Semua akan sangat bergantung pada bagaimana pemasar merespon dan beradaptasi pada perubahan iklim di industri.

Ya, internet akan menjadi lanskap yang sangat kompetitif. Membuat jatuh hati para netizen tidak akan semudah dulu. Mengapa? Karena, hampir semua perusahaan sudah memanfaatkan digital sebagai tools pemasaran mereka. Pertarungan di media digital demi memperebutkan animo publik pun sudah dimulai. Adalah konten yang sanggup menciptakan keterlibatan dengan audience menjadi pemenangnya.

Oleh karena itu, penting bagi pemasar memilih media digital yang tepat yang berpeluang menciptakan engagement. Dan, YouTube menjadi salah satu channel komunikasi dan marketing yang wajib digunakan pemasar dalam menjawab kebutuhan dan kondisi di tahun 2016 ini. Menurut AJ Agrawal, CEO dan Co-Founder of Alumnify Inc. seperti yang dikutip Forbes.com, ada tiga alasan mengapa YouTube wajib digunakan oleh pemasar sebagai tools pemasaran di tahun 2016 ini.

1. Mampu Menciptakan Keterlibatan dengan Pelanggan
YouTube adalah alat pemasaran yang penting untuk hampir setiap perusahaan dalam industri apapun. Mengambil dan meng-upload konten video tidaklah mudah, termasuk mengintegrasikannya ke dalam rencana pemasaran. Untuk para pebisnis, pemasaran video online merupakan kesempatan unik. Digunakan secara efisien, pemasaran video dapat membantu pebisnis untuk membangun kepercayaan dan membangun sebuah organisasi yang memiliki otoritas. Selain itu, YouTube mampu membuat brand lebih mudah untuk terhubung dan terlibat dengan pelanggan. Dengan mengunggah video tentang tips dan strategi misalnya, brand tidak hanya bisa mendapatkan perhatian tetapi juga memberikan nilai kepada pelanggan, yang akan berdampak pada respek atau rasa hormat. Tips adalah cara yang ampuh untuk mengembangkan perusahaan Anda sebagai ahlinya. Ketika pemirsa melihat video, mereka akan mengenali bisnis Anda sebagai ahli atau expert untuk memberikan tips dan saran.

2. Sanggup Membangun Kredibilitas dan Kepercayaan
Layaknya sebuah bisnis, kampanye pemasaran Anda harus mampu menarik audiens yang tak sekadar promosi penjualan. Kepercayaan adalah segalanya bagi pelanggan. Jika mereka (pelanggan) tidak mempercayai Anda, mereka tidak akan membeli produk Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah yang mampu membangun hubungan dan kepercayaan dengan pelanggan Anda. Melalui YouTube, Anda dapat membangun kepercayaan konsumen maupun pelanggan. Di YouTube, pemasar juga dapat memberikan alasan kepada pelanggan, termasuk menawarkan pelanggan untuk mengevaluasi jasa atau produk yang ditawarkan. Lima belas detik konten video yang disajikan berpeluang untuk menarik dan memberikan informasi lebih lanjut kepada pelanggan. Sementara itu, bagi calon pelanggan, tidak ada yang lebih meyakinkan daripada mengevaluasi pendapat jujur ​​dari pelanggan yang puas. Video testimonial juga dapat membangun kepercayaan, misalnya dengan menampilkan dan menunjukkan nilai yang lebih dalam yang jauh lebih bermakna.

3. Lebih Engagement Dibandingkan Media Konvensional
YouTube menjadi saluran komunikasi yang lebih kuat dibandingkan channel komunikasi konvensional lainnya yang kurang begitu dinamis. Video adalah cara yang bagus untuk tetap terhubung secara pribadi dengan pemirsa (target market) Anda. Engagement adalah kunci untuk keberhasilan kampanye pemasaran Anda di seluruh channel komunikasi, termasuk di YouTube. YouTube menawarkan pemasar beberapa cara yang berbeda untuk tetap terhubung dengan audiens. Misalnya, pemirsa dapat meninggalkan umpan balik dan komentar pada video. Hal ini memungkinkan pemirsa untuk berinteraksi tidak hanya dengan pemirsa lainnya, tetapi juga dengan perusahaan. Ini akan membuka jalur komunikasi antara pelanggan dan perusahaan, yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan membentuk tingkat kepercayaan maupun tetap terkoneksi. Sementara itu, pihak perusahaan dapat membalas komentar, memposting pertanyaan, pendapat, dan terlibat dengan audiens mereka. Dengan menjawab pertanyaan, perusahaan dapat lebih membangun brand atau perusahaan mereka sebagai seroang “ahli” atau expert.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)