MIX.co.id - Festival Literasi Digital baru saja digelar di Parking Lot Mall Phinisi Point, Makassar, pada pertengahan November 2022 lalu.
Program tersebut digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dalam rangka kampanye Indonesia Makin Cakap Digital.
Dalam rangkaian Festival Literasi Digital, dihadirkan berbagai aktivitas bersama komunitas, music performance, dan talk show. Program ini dihadiri kurang lebih 30.000 peserta luring.
Pada talk show bertajuk ”Melek Literasi Digital: Menjadi Viral Tanpa Hilang Moral” para narasumber mengajak masyarakat Makassar untuk melek literasi digital agar mampu memanfaatkan teknologi dan media sosial sebaik-baiknya serta tidak hanya asal mengejar bisa viral.
Menurut Rizki Ameliah, Ketua Tim Literasi Digital Sektor Kelompok Masyarakat, salah satu langkah paling nyata dalam mengedukasi masyarakat terkait viral disertai moral, yaitu dengan mengadakan talkshow selama 30-60 menit. Metode ini dinilai sangat mampu memberikan pemahaman yang baik kepada audiens. "Bisa saja dari sekian banyak audiens yang hadir saat talkshow nantinya akan menjadi influencer yang dapat membuat konten-konten positif," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PMI Kota Makassar Syamsu Rizal mengajak masyarakat menanamkan budaya Makassar pada literasi digital, yaitu Sipakatau, Sipakainge’ dan Sipakalebbi. “Sipakatau yang berarti saling memanusiakan dalam kondisi apapun, sipakainge’ yang berarti saling mengingatkan dan sipakalebbi yang artinya saling menghargai satu sama lain,” imbuhnya.
Sebagai content creator, Podkesmas (Omesh, Angga Nggok, Surya Insomnia, dan Imam Darto) memberikan tips dan trik membuat konten yang menghibur tanpa menghilangkan moral.
Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar Mahyuddin menegaskan bahwa dunia digital merupakan dunia yang faktanya ada. “Mulutmu, Harimaumu” adalah peribahasa yang sesuai untuk menggambarkan situasi di media sosial.
"Konten yang dibuat bisa menjadi teman atau bahkan harimau yang dapat menerkam diri kita sendiri, sehingga kita harus bijak dalam membuat konten," ucapnya.
Selain talk show, kegiatan ini juga diisi dengan aktivitas bersama komunitas, yaitu lomba motor lambat, live mural bersama Ritus street, workshop penulisan bersama Blogger Makassar, dan live sketching bersama Indonesia’s Sketcher Makassar. Ada pula hiburan yang diisi oleh artis lokal dan nasional.