Prinsip, strategi dan teknologi seputar desain web sangatlah dinamis. Saking banyaknya, jika Anda terpaku pada “tepat waktu” di dalam dunia digital, artinya Anda sudah tertinggal dari yang lainnya. Apakah website perusahaan Anda sudah mengikuti perkembangan-perkembangan terbaru di dunia digital ini, atau justru website Anda termasuk “outdated?”. Berikut ini merupakan beberapa tanda bahwa website Anda “outdated” menurut Zac Heisey, dalam artikelnya yang berjudul “ 5 Signs Your Website is Outdated” sebagaimana di lansir oleh situs www.business2community. com.
1. Kurang Bersifat “Mobile-Friendly”/ Desain Kurang Responsif
Menurut survei yang dilakukan oleh Kentico, 44 persen netizen tidak akan mau untuk mengunjungi kembali (revisit) website yang tidak
bersifat “mobile-friendly”. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 76 persen pengguna smartphone dan 78 persen pengguna tablet menyatakan keingingian mereka untuk mengunjungi kembali website yang terlihat bagus dan dapat bekerja baik di dalam perangkat mobile mereka. Artinya, pastikan bahwa website Anda bersifat “mobile-friendly” sehingga Anda tidak akan kehilangan konsumen potensial.
2. Tidak Ada Link ke Sosial Media
Website Anda harus dilengkapi dengan link akun Facebook, Twitter, YouTUbe dan LinkedIn resmi milik perusahaan Anda. Jika website Anda tidak memiliki link yang dapat mengarahkan netizen untuk mengunjungi sosial media perusahaan Anda, maka buatlah sesegera mungkin mengingat jutaan orang terkoneksi dengan situs ini setiap harinya. Artinya, situs jejaring sosial tersebut merupakan wadah yang baik untuk berhubungan langsung dengan konsumen serta membangun followers yang loyal. Namun memiliki link ke jejaring sosial saja tidak lah cukup. Anda juga harus untuk aktif berpartisipasi dengan komuniatas-komunitas followers/fans di jejaring sosial untuk dapat memperoleh manfaat dari platform-platform jejaring sosial tersebut.
3. Konten di Website Anda Belum Bersifat "Good Content"
Ingatkah Anda terhadap masa di mana “good content” berhubungan sekitar berapa banyak keyword yang Anda dapat buat di dalam postingan blog? Prinsip seperti itu sudah lama berakhir. Duplikasi web copy dan postingan blog berkualitas rendah tidak hanya merupakan tanda bahwa website Anda sudah “outdated”, namun mereka juga dapat membuat Anda terkenal pinalti dari Google. Dengan “Panda Updates” yang dikembangkan oleh Google, mesin pencari ini dapat menggulung website lebih sering, mengetahui website yang sering menduplikasi konten buatan orang lain, atau website dengan konten yang bersifat “spam”. Oleh sebab itu, Anda harus memastikan bahwa konten di dalam situs Anda sering diperbaharui dan diisi dengan konten-konten berkualitas.
4. Proses "Loading" di Website Anda Lambat
Menurut KISSmetrics, 1 detik delay di dalam proses loading halaman website dapat membuat penurunan sebesar 7 persen dalam conversion rate”. Untuk sebuah situs e-commerce yang menghasilkan transaksi sebesar $100.000 per hari, delay tersebut membuat kerugian hingga $2.5 juta per tahunnya. Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan kecepatan situs. Jika situs Anda butuh waktu lebih dari 3 detik untuk proses loading, artinya sudah saatnya Anda meng-updatenya. Optimasi gambar, kecilkan ukuran komponen-komponen di dalam situs, dan meminimalisir HTTP request merupakan beberapa update yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kecepatan situs.
5. Anda memiliki PageRank yang Buruk
Walaupun hal ini tidak secara langsung mengindikasikan bahwa website Anda telah “outdated”, namun jika website Anda berada dalam jajaran peringkat bawah di PageRank maka hal ini merupakan ciri-ciri bahwa website Anda memang perlu untuk segera diperbaharui. Alasannya sederhana, PageRank merupakan sebuah pengukuran mengenai relevansi dan seberapa penting suatu situs di mata Google. Meskipun link adalah faktor penting untuk menentukan PageRank, faktor-faktor seperti waktu untuk me-load page, kebaruan konten, update di page, optimasi keyword, dan faktor-faktor teknis lainnya memiliki peran yang signifikan dalam menentukan peringkat situs.
