Apakah Anda kecewa karena menurunnya angka penjualan dan follower di social media? Persoalannya mungkin terletak pada strategi branding Anda. Berikut lima langkah yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan efektivitas strategi branding Anda.
Ilustrasi
Pertama, lakukan brainstorming mengapa Anda harus membeli sebuah produk yang ingin atau harus Anda beli? Mulai dari pom bensin hingga supermarket, Anda mungkin loyal terhadap beberapa merek, lalu mengapa? Apakah merek-merek tersebut lebih murah dibanding kompetitor? Apakah lebih terpercaya dari yang lain? Atau apakah iklan mereka membuat Anda tertawa atau menangis?
Jika Anda sudah tahu alasannya, coba pikirkan apa yang membuat bisnis Anda berbeda dengan kompetitor, dan perasaan apa yang ingin Anda ciptakan ketika konsumen berhadapan dengan merek Anda? Seperti yang pernah tertulis di Majalah Enterpreneur, branding adalah tentang menciptakan suatu hubungan antara perusahaan Anda dengan emosi dan kenangan konsumen.
Seperti yang dilakukan brand Harley-Davidson. Merek 'motor gede' tersebut berhasil melakukan upaya yang fenomenal dengan membangun kenangan, emosi, dan sebuah hubungan erat dengan konsumen bahkan komunitasnya, dimana mereka sampai memiliki label sosok seorang 'pengendara Harley' yang menggunakan jaket kulit, bandana, bahkan membuat tato logo Harley secara permanen di tubuh mereka.
Kedua, beri nickname untuk pelanggan Anda. Sejumlah studi menyatakan bahwa audiens menikmati saat ketika mereka menjadi bagian dari sebuah grup atau komunitas, sehingga mungkin Anda ingin menamai customer Anda. Sebagai contoh, agensi inbound marketing and web design Savvy Panda, menyebut klien mereka dengan 'panda', bahkan mengirim paket ucapan selamat datang bagi klien baru mereka dengan produk-produk yang bergambarkan panda, seperti stiker dan merchandise.
Ketiga, advokasi brand Anda kemanapun Anda pergi. Dalam sehari, Anda pasti menemui selusin atau bahkan ratusan orang di kereta, gym, dan di pertokoan. Namun jika saat itu Anda menggunakan kaos berkerah merek Ralph Lauren atau membawa tas merek Coach, Anda justru merugikan diri sendiri.
Sejak memulai YES TO, Inc., perusahaan yang memproduksi produk kecantikan, Co-founder & “chief carrot lover” Ido Leffler selalu menggunakan sesuatu yang berwarna oranye setiap hari untuk mempromosikan perusahaannya. “Sebagai founder, Anda harus menjadi ambassador nomor satu bagi brand Anda,” katanya seperti yang dikutip MIX Marcomm dari www.forbes.com. “Saya melakukannya, selain membuat saya bangga, juga mengingatkan saya ketika saya memulainya,” imbuhnya.
Keempat, tambahkan 'kepribadian' dalam kampanye branding Anda. Mempertimbangkan sebuah karakter yang menawan dan abadi, wajar jika Anda berpikir brand Anda sebagai manusia. Wujud dan karakter seperti apa yang ingin Anda tampilkan lewat brand Anda? Apakah yang terbuka? Atau yang tertutup?
“Bagi manusia, sulit dan jarang sekali kita mempertimbangkan seperti apa karaker kita sebenarnya,” kata Dan Einzg yang menulis Marketing Donut. “Namun saat Anda membangun brand, sangat penting untuk memahami karakter tersebut.”
Kelima, gunakan social media untuk meningkatkan performa. Tidak hanya lewat Facebook, Twitter, atau platform lain yang memungkinkan perusahaan untuk mengenal target audiens mereka. Tetapi, social media menyediakan peluang tidak terbatas untuk engage dengan konsumen dan mendapat feedback, termasuk tips dan perbaikan.
Simpulannya, membangun brand tidak selalu 'menyakitkan'. Anda hanya perlu mengingat apa yang membuat Anda memulai perusahaan Anda pertama kalinya, sedikit usaha, dan keberanian.
1 thought on “5 Tips Tingkatkan Strategi Branding”