marcomm

Para pelaku usaha kecil dan menengah sering kali menganggap bahwa membangun kesadaran produk lewat social media sebagai kegiatan yang 'gampang-gampang-susah'. Padahal social media memiliki kelebihan yang mampu menjangkau calon konsumen secara luas, dimana hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi UKM.

Sebagai contoh Facebook, yang hingga saat ini total pengguna-nya di Indonesia mencapai 65 juta orang. Dan setidaknya sekali dalam sebulan para pengguna tersebut mengakses jejaring sosial Facebook. Oleh karena itu, Facebook bisa menjadi social media alternatif yang efektif bagi para pelaku UKM untuk menjangkau calon pelanggan sekaligus membangun engagement dengan pelanggan setianya, termasuk menumbuhkan angka penjualan. Berikut adalah lima tips dari Facebook untuk mendorong efektivitas Fan Page yang bisa mendorong pertumbuhan bisnis UKM.

Facebook Bussiness.

Pertama, katakan dengan kalimat sederhana dan tak terlalu panjang. Saat mem-posting sesuatu di Fan Page Anda, pastikan jumlah karakter posting tidak melebihi 90 karakter, sehingga orang pun dengan mudah membaca atau berinteraksi di posting tersebut. Facebook menemukan bahwa posting dengan jumlah karakter kurang dari 90 karakter mendorong interaksi 60 persen lebih banyak dibanding posting dengan jumlah karakter lebih banyak.

Kedua, gunakan lebih banyak visual. Foto atau gambar lainnya lebih mudah dicerna pembaca dan jauh lebih bermakna dibanding tulisan. Buat orang tertarik membaca posting-an Anda secara visual. Facebook menemukan bahwa posting yang menggunakan image berupa foto atau lainnya mampu meningkatkan interaksi pembaca sebesar 120 persen dibanding posting-an tanpa visual.

Ketiga, pastikan brand Anda mudah dicari. Diantaranya dengan mencantumkan semua informasi terkait dengan bisnis Anda seperti alamat, telepon, dan jam buka pada Fan Page Facebook Anda. Sehingga dengan demikian, konsumen bisa dengan mudah mencari produk Anda menggunakan fitur pencarian yang tersedia di Facebook.

Keempat, Temukan audiens yang tepat. Saat mem-posting di fan page Anda, pastikan Anda menargetkan orang-orang yang sesuai dengan sasaran produk Anda. Klik pada tanda di bagian bawah kotak posting untuk menargetkan orang yang sesuai dengan sasaran produk, seperti gender, usia dan lokasi.

Kelima, perhatikan waktu posting. Pengguna Facebook memiliki rutinitas tertentu dalam mengakses Facebook. Pastikan bahwa Anda memiliki gambaran kapan sasaran produk Anda biasa mengakses Facebook. Misalnya, jika sasaran produk Anda adalah pekerja, maka tentunya kemungkinan besar mereka akan mengakses Facebook saat makan siang atau malam hari ketika mereka sudah berada di rumah.