7 Pelajaran Marketing Online Carl & Claire di Shopee

Brand parfum lokal Carl & Claire hadir di pasar tahun 2019 saat industri  skincare dan makeup lokal menjadi primadona bisnis. Namun Nouva Puspita, Founder sekaligus CEO dari Carl & Claire yakin, produknya akan bisa memenuhi trend dan kebutuhan pasar melalui serangkaian aroma parfum menarik yang dikomunikasikan bisa menciptakan rasa percaya diri bagi para penikmatnya.  Selain menawarkan USP sebagai wewangian elegan berkualitas internasional, Nouva juga menawarkan Carl & Claise dengan “harga bersahabat” untuk konsumen Indonesia. 

Bagaimana perjalanan Carl & Claire sebagai parfum lokal asal Tangerang, hingga bisa eksis di platform e-commerce Shopee, berikut 7 pelajaran marketing online yang bisa dipetik dari proses jatuh bangun Nouva dalam membesarkan brandnya. Pengalaman ini ia bagikan dalam acara  Media Seller Story - Shopee 9.9 Super Shopping Day yang diselenggarakan secara daring Selasa (6/9/2022) kemarin.

1) Inovasi dan adaptasi terhadap kemajuan teknologi menjadi aspek penting yang harus dilakukan. Untuk Carl & Claire, kedua prinsip tersebut tidak hanya berlaku dalam strategi penjualan tetapi juga pembuatan parfum itu sendiri. Nouva mengaku, untuk menghasilkan satu fragrance oil, diperlukan lebih dari seribu raw material hingga terciptalah sebuah aroma. Dengan kegigihan serta persistensi, kini Carl & Claire berhasil eksis melalui karya produk-produk parfum lokal yang berkualitas dan inovatif.

2) Membuat story telling yang menyentuh hati konsumen. Menurut Nouva, Carl & Claire selalu  memberi kebebasan imajinasi para penggunanya dalam sebuah aroma.  Ketika mencium sebuah aroma parfum, bukan hanya indra penciuman saja yang bekerja, imajinasi dan rasa emosional seakan ikut bergabung menciptakan ruang memori positif.  

“Parfum itu bagaikan sebuah karya seni yang juga dipengaruhi oleh tren dari waktu ke waktu. Mengkombinasikan tren dan kemajuan teknologi, terbukti koleksi Carl and Claire selalu menyimpan makna dan cerita yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik para penggunanya.  Koleksi Rosie misalnya, mengadaptasi Viva Scentz Technology, perpaduan keharuman bunga dengan teknologi yang dapat meningkatkan mood, dan merasakan positive emotions bagi siapapun yang memakainya,” demikian kira-kira Nouva memberikan story telling atas produk-produknya. 

3) Jangan abaikan riset. Saat ikut dalam sebuah bazaar offline di tahun 2019, Nouva membawa 30 varian koleksi yang sebelumnya berhasil ia pasarkan antar teman. Nyatanya, stok yang diperkirakan akan laku selama 7 hari pameran hanya puluhan unit yang terjual hingga ribuan botol yang telah disiapkan harus dibawa pulang. “30 varian yang kami bawa tanpa meriset kebutuhan konsumen terlebih dahulu membuat sebagian besar pembeli bingung saking banyaknya variasi yang ditawarkan,” ujar Nouva setelah menganalisa problem yang ia alami. 

Belajar dari kegagalan tersebut, ragam koleksi Carl & Claire sekarang selalu hadir didahului dengan pemetaan konsep yang diklasifikasikan berlandaskan kebutuhan, tren  dan karakter masyarakat. 

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)