Dalam sebuah studi yang dilakukan perusahaan riset pasar global Ipsos untuk Instagram, ditemukan bahwa sebanyak 81% pengguna Instagram di Indonesia menggunakan Instagram untuk mencari informasi lebih lanjut ketika tertarik pada sebuah produk atau merek. Studi ini dilakukan Ipsos terhadap 3.012 pengguna Instagram berusia 13 tahun ke atas di Indonesia serta serta 502 pengguna profil bisnis Instagram dari usaha kecil dan menengah (UKM).
Dari angka 81% tersebut, sebanyak 76% mengaku pernah membeli dari sebuah merek setelah menemukan merek tersebut di Instagram; dan 66% responden setuju bahwa mereka akan mempertimbangkan membeli produk atau jasa
yang mereka lihat di Instagram. Sementara, mayoritas pengguna Instagram (90%) mengaku pernah menggunakan Instagram untuk berkomunikasi dengan sebuah bisnis.
Secara global, Instagram memliki peran besar untuk membawa konsumen lebih dekat dengan hal-hal yang mereka sukai, termasuk merek atau bisnis (UKM-red) yang sesuai dengan minat mereka. Kini, Instagram dikenal sebagai salah satu medium bisnis yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Untuk itu, Ipsos juga melakukan penelitian terhadap pelaku bisnis (UKM) melalui wawancara yang dilakukan secara daring mulai 21 Agustus 2018 hingga 6 September 2018. Dari 102 pemilik/pendiri bisnis yang diwawancara, lebih dari setengah UKM Indonesia (52%) lebih memilih untuk mengarahkan pelanggan ke profil bisnis mereka di Instagram daripada ke situs web. Disusul, sekitar setengahnya (49%) juga sangat setuju bahwa Instagram lebih penting daripada situs web.
Menurut studi Ipsos, Instagram memberi UKM kesempatan yang lebih besar untuk meraih sukses dengan meningkatkan jangkauan konsumen baik di kota mereka, kota lain di Indonesia, bahkan hingga menjangkau konsumen potensial di luar Indonesia. Sebanyak 66% pelaku UKM setuju akan hal ini.
Instagram juga dinilai efektif membuat interaksi antara pebisnis dan konsumen menjadi lebih mudah, nyaman, dan menarik. Sehingga hubungan antara bisnis dan konsumen menjadi lebih bermakna. Sebanyak 62% pemilik usaha mengaku menemukan inspirasi dari usaha lain di Instagram.