Tahun ini, program “MDRT Day Indonesia 2020” kembali digelar dengan konsep Live Virtual Event. Tema yang diusung kali ini adalah MDRT Up #UpClimb #UpGrade #UpScale. Progam ini akan digelar pada 24 September 2020 mendatang.
MDRT Day Indonesia merupakan kegiatan seminar yang inspiratif dan diikuti oleh para agen asuransi jiwa yang ingin berkembang menjadi agen bertaraf Internasional. Seminar yang digelar setiap tahun ini bertujuan untuk terus mendorong profesionalisme agen asuransi melalui peningkatan kompetensi. Mulia dari peningkatan produktivitas, peningkatan kapasitas agen asuransi sebagai financial planner yang handal di sektor asuransi, hingga dapat bersaing sebagai advisor di pasar keuangan global.
Setiap tahunnya, antusiasme para agen asuransi dalam menghadiri seminar MDRT Day Indonesia selalu tinggi. Tahun 2019, jumlah peserta mencapai lebih dari 6.000 orang. Untuk tahun ini, ditargetkan jumlah peserta bisa mencapai lebih dari 8.000 peserta, karena bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia yang selama ini terkendala jarak dan biaya untuk dapat hadir dalam acara MDRT Day Indonesia.
Dikatakan Kepala Departemen Hubungan Internasional Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Nelly Husnayati, setiap tahun jumlah anggota MDRT di Indonesia terus bertumbuh seiring dengan makin meningkatnya kesadaran para agen asuransi untuk terus meningkatkan kompetensinya sebagai advisor keuangan.
“Saat ini jumlah anggota MDRT Indonesia sebanyak 2.745 orang atau meningkat 12% dibandingkan dengan tahun 2019 yang berjumlah 2.459 orang. Tentu saja jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah agen asuransi jiwa yang saat ini mencapai 650 ribu agen tersertifikasi,” ucapnya.
Data AAJI pada kuartal pertama tahun 2020 menunjukkan bahwa jumlah agen asuransi atau tenaga pemasar meningkat sebesar 9,3% menjadi 650.443 orang, dibandingkan periode tahun sebelumnya yang berjumlah 595.192 orang, dimana 91,4% dari total tenaga pemasar tersebut berasal dari saluran keagenan.
“Dengan pertumbuhan jumlah agen berlisensi, maka keanggotaan MDRT pun akan meningkat. Sebab, asosiasi akan terus mendorong pertumbuhan anggota MDRT agar sejalan dengan pertumbuhan jumlah agen asuransi jiwa secara keseluruhan,” lanjutnya.
Sementara itu, terkait pandemi Covid-19, ia menambahkan, jumlah agen asuransi masih bertumbuh 5% pada kuartal pertama 2020. “Di masa pandemi, banyak orang yang kehilangan pekerjaan atau kalaupun masih bekerja, gaji mereka dipotong. Tentu saja ini menjadi peluang baig mereka untuk bisa menjadi agen asuransi, termasuk menambah income mereka,” ungkap Nelly.
Dengan adanya MDRT, diharapkan profesi agen semakin dikenal oleh masyarakat luas. Saat ini, semakin banyak orang menekuni profesi sebagai Agen Asuransi Jiwa, tidak terkecuali orang-orang muda atau kalangan milenial. Agen asuransi jiwa sudah mulai dicari oleh masyarakat sebagai pendamping dalam memberikan edukasi tentang perencanaan keuangan keluarga serta dilirik sebagai peluang karir yang menjanjikan.
AAJI optimistis bahwa semakin banyak jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia akan mendongkrak tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi sebagai perlindungan jangka panjang. “Untuk itu, perusahaan asuransi jiwa perlu memberikan dukungan penuh bagi perkembangan agen asuransi jiwa di Tanah Air, melalui peningkatan kapasitas maupun pemberian apresiasi yang setinggi-tingginya sebagai upaya untuk terus memotivasi kinerja yang lebih baik lagi,” lanjutnya.
Ditambahkan Miliana Marten, Country Chair MDRT Indonesia, per Juli 2020, jumlah anggota MDRT Indonesia mencapai 2.745 orang atau meningkat 12% dibandingkan dengan tahun 2019 yang berjumlah 2.459 orang. Tahun ini, Indonesia masuk dalam urutan ke-8 top member seluruh dunia. “Untuk tahun 2021 kami menargetkan jumlah anggota MDRT Indonesia dapat mencapai lebih dari 3.500 member,” patoknya.