MIX.co.id – Prospek bisnis kuliner tetap menjanjikan. Lantaran peluang marketnya terbuka lebar, tak ayal jika banyak pemain baru ikut meramaikan bisnis ini. Adhya Group salah satunya, kepincut untuk mengembangkan kepak sayap bisnisnya di ranah industri kuliner dengan mengembangkan Rojo Sambel melalui kerja sama dengan Raffi Ahmad selaku Founder Rojo Sambel.
Adhya Group sendiri merupakan grup usaha yang memiliki empat pilar bisnis, yakni Property & Hospitality, Media & Entertainment & Creative, Food & Beverage, serta Product & Services.
Vice Presiden Food and Bevarage Adhya Group, Bimo Ariobuwono mengungkapkan bahwa pihaknya tertarik karena cita rasa dari Rojo Sambel sangat unik dan berkualitas tinggi dengan produk utama yang dijual berupa daging ayam dan bebek.
Menurutnya, semua produknya dibuat dengan cara diasap dan sambelnya juga sangat istimewa. “Hal ini menjadi diferensiasi Rojo Sambel yang membedakan dengan kuliner sejenis lainnya,” ujarnya kepada media dalam acara pembukaan outlet Rojo Sambel cabang Cijantung, Jakarta Timur, Senin (9/10).
Hal lain yang menjadi ketertarikan adalah persamaan visi. Adhya dan Raffi Ahmad memiliki visi yang sama, yakni ingin membantu dan memajukan usaha Mikro Kecil dan menegah (UMKM).
Raffi tengah gencar mendukung dan ikut memajukan produk UMKM. Bahkan, Raffi mengajak kepada semua artis atau influencer agar sama-sama menggandeng produk UMKM.
Tak hanya itu. Adhya juga ikut berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan. “Satu outlet Rojo Sambel memiliki 30 karyawan. Berarti, Rojo Sambel membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” imbuh Bimo.
Bisnis Rojo Sambel semakin tumbuh dan berkembang. Jumlah outlet pun semakin bertambah. “Otlet Rojo Sambel cabang Cijantung ini adalah outlet ke-16 dan menjadi cabang pertama di Jakarta di bawah naungan Adhya Group,” terang Bimo.
Di Jakarta, Adhya Group akan membuka tiga cabang lagi. Selain itu, Adhya Group memperoleh hak eksklusif untuk menjalankan dan membuka sekitar 50 outlet di Sumatera dan beberapa titik di Jakarta.
Untuk di Sumatera, sudah ada cabang pertama di Medan, tepatnya di Jalan Mataram. “Di Ringroad nanti menjadi cabang ke-2 dan akan buka sekitar 5 cabang lagi di Sumatera tahun ini,” paparnya. Investasi yang digelontorkan untuk membuat satu outlet rata-rata sebesar Rp 800 juta.
Bimo yakin, investasi yang digelontorkan bisa cepat break oven point. Indikasinya, Rojo Sambel di daerah Sumatera, baru empat bulan berjalan sudah menghasilkan hampir balik modal. Tak heran, sebab Rojo Sambel sedang viral. Jumlah pengunjung rata-rata hampir 500 orang per hari. Pada week end, jumlah pengunjung bahkan mencapai 600 orang.
Diferensiasi lain terkait outlet bahwa pihaknya tidak menerapkan...