MIX.co.id – Sistem pemberian komisi (affiliate marketing) yang umum digunakan platform e-commerce bisa jadi jurus ampuh untuk membantu Usaha Kecil Menengah (UKM) tingkatkan penjualan, terutama bagi UKM yang tidak punya banyak sales atau anggaran iklan.
Digital Marketing Expert Nurdin Noerhanudin menjelaskan, setidaknya ada tiga pihak dalam sistem affiliate marketing, yaitu Merchant (pemilik bisnis atau disebut juga brand); Affiliate (publisher yang bisa mempengaruhi orang untuk membeli); dan Pelanggan.
Adapun, tipe-tipe affiliate marketing meliputi harga produk Low Price dengan komisi 3-5% dari produk yang terjual; harga produk High Price dengan komisi 75% dari produk yang terjual; dan Flat Rate di mana UKM dapat menentukan angka komisi secara rata untuk semua produk yang terjual.
“Pebisnis pemula bisa mencoba semua tipe, tapi pastikan sesuai dengan produk, target pasar dan anggaran,” ujar Nurdin dalam rilis yang diterima redaksi baru-baru ini di Jakarta.
Sementara Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress, mengatakan affiliate marketer berperan penting bagi pemilik bisnis karena bisa membantu membangun citra suatu brand dari promosi yang mereka lakukan.
“Affiliate marketer tidak harus selalu menggunakan Influencer dan Blogger dengan jumlah follower banyak, tapi bisa juga menggunakan kalangan umum dengan followers sedikit asal tepat target sasarannya dan teredukasi,” tutur Andi. ()
