Agar Industri Alkes Nasional Mampu Bertumbuh

Saat ini, pertumbuhan industri alat kesehatan (alkes) di Indonesia tercatat masih rendah, yakni hanya 5%. Sementara itu, nilai bisnis alkes nasional telah menyentuh Rp 24 triliun di 2017 lalu. Tak heran, jika pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menargetkan pertumbuhan industri alkes mencapai 25% di 2030.

Sejatinya, demi tercapainya target tersebut, pelaku bisnis yang bermain di industri alkes memainkan peran yang cukup signifikan. Sayangnya, saat ini, pelaku bisnis di industri alkes dihadapkan pada tekanan harga jual hingga di bawah harga pokok penjualan (HPP), terutama untuk produk alkes impor yang masuk dalam E-Catalog pemerintah yang dikelola LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).

Hal itu dialami oleh para pelaku bisnis yang tergabung dalam Gakeslab Indonesia, yang merupakan Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium. Dijelaskan Ketua Umum Gakeslab Indonesia H. Sugihadi, harga wajar pabean atau HPP Alkes berada di level 1.4 atau 40% dari harga pokok saat membeli dari eksportir di luar negeri. "Biaya importasi tersebut mencakup asuransi, freight forwarding, pajak bea masuk, PPN Impor, PPNBM, PPh 22, biaya administrasi bank, serta jasa transportasi dan asuransi," katanya.

"Jadi, kalau dalam E-Catalog ditawar lagi di bawah harga HPP tentu itu bisa mengganggu mutu alkes. Sebab, saking murahnya harga alkes, maka barang yang dipakai rumah sakit rendah mutunya. Ini buruk bagi pelayanan di rumah sakit dan kesehatan pasien. Ini yang terus kami negosiasikan dan diskusikan dengan LKPP bersama pihak Kemenkes," ungkap Sugihadi.

Demi menjawab tantangan tersebut, sejumlah upaya dilakukan Gakeslab Indonesia. Di antaranya upaya edukasi ke internal dsn eksternal. Ditambahkan Sugihadi, edukasi internal dilakukan kepada 400 member Gakeslab. Sementara itu, upaya edukasi eksternal dilakukan kepada pihak LKPP. Termasuk, melakuka edukasi kepada media.

Diakuinya, dari 400 member, baru sepertiga anggota yang dapat masuk E-Catalog. Oleh karena itu, ia berharap, selain penetapan harga wajar, jumlah member Gakeslab yang bisa masuk ke E-Catalog dapat meningkat. Mengingat, produk alkes anggota Gakeslab saat ini telah mengadopsi program dari KPK, Profesional Berintegritas (PROFIT). "Jadi, kami mendukung pemerintah melalui sistem pengadaan elektronik oleh LKPP," tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)