Agar UMKM Bertahan di Masa Pandemi

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan segmen yang ikut terdampak pandemi Covid-19. Padahal, selama ini UMKM berkontribusi cukup signifikan terhadap produk domestik bruto, yakni mencapai 60%.

Oleh karena itu, pemerintah memberikan berbagai bantuan agar UMKM tetap bertahan. Salah satunya, menyalurkan bantuan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM. Sepanjang 2020, LPDB-KUMKM telah menyalurkan pembiayaan dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 1,2 triliun. Pembiayaan tersebut diserap oleh 100 koperasi di seluruh Indonesia.

Dikatakan Satria Septiawan, Kepala Subdivisi Bisnis LPDB-KUMKM, saat webinar ‘Tren Sajian Idul Fitri 2021 dan Strategi Berbisnis di Bulan Ramadan Bersama UMKM’ yang digelar Jagatbisnis.com pada hari ini (10/4), “Pada triwulan I tahun ini, kami masih menyalurkan pinjaman melalui PEN sebesar Rp 487 miliar. Ke depan, LPDB tidak hanya menjadi penyalur, tapi juga melakukan pendampingan dan inkubator, sehingga menghasilkan koperasi dan UMKM yang lebih berkualitas.”

Sementara itu, menurut Kepala Bagian Layanan UKM Smesco Astika Kasiro, penjualan UMKM yang menjadi binaannya selama pandemi turun hingga 60%. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

“Kami bekerja sama dengan Gojek melalui Gostore dengan mengadakan live shopping pada Maret 2021 untuk perdana. Hasilnya, produk herbal dan spa UMKM terjual habis, karena audiens antusias terhadap acara itu. Produk makanan minuaman juga naik dalam acara itu,” terang Astika.

Untuk itu, Smesco berencana menggelar kembali live shopping di Gostore pada bulan puasa nanti. Kali ini, kategori produk yang diangkat adalah fesyen dan aksesori. Selain dengan Gojek, Smesco juga bekerja sama dengan Kimia Farma yang memiliki 1.300 gerai untuk produk herbal dan spa. “Kami juga menggandeng Accor Group untuk perluasan pasar di hotel,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, pelaku UMKM diwakili Owner Wintje's Cake Windy Poerwono, berbagi cerita tentang jatuh bangun mengembangkan bisnis kuenya selama dua tahun. “Awalnya, saya mengurus perizinan serta mengikuti berbagai pelatihan dan bazaar dari Pemprov DKI Jakarta. Prinsip saya dalam menjalankan bisnis adalah untuk mencari rezeki yang halal dan tabungan akhirat. Untuk itu, demi kebahagiaan karyawan, saya memberikan penghargaan bagi mereka berprestasi berupa umrah gratis dan kesempatan bersekolah. Sampai saat ini, usaha kami meliputi 65 produk kue untuk melayani seluruh segmen pasar,” urai Windy.

Selain talkshow, digelar juga demo masak yang didukung oleh Unilever. Menurut Digital Marketing Lead Unilever Food Solutions Kahfi Arif, Unilever turut peduli dengan pengembangan UMKM yang terkena dampak pandemi. Antara lain, dengan berbagi tips dalam membuat menu yang meningkatkan omzet selama Ramadhan atau dengan biaya yang lebih rendah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)