Industri Electronic Sport (eSports) di dunia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Tiap tahun, pertumbuhannya mencapai 40%. Di tahun 2017, nilai bisnis eSports dunia mencapai US$ 500 juta. Adapun total viewer eSports di tahun itu juga sudah melebihi 300 juta viewer. Bahkan, pada sebuah kompetisi eSports di Polandia, jumlah viewer mampu mencapai 46 juta. Itu artinya, dua kali lipat dari penonton NBA. Demikian dipaparkan Ashadi Ang, CEO dan Co-Founder UniPin pada hari ini (8/8) di Jakarta pada saat press conference turnamen eSports South East Asian Cyber Arena (SEACA).
"Tak hanya di dunia, eSports juga tumbuh pesat di Asia, termasuk di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia. Untuk itu, setelah Indonesia dan Filipina, tahun ini, UniPin akan melakukan ekspansi ke Malaysia, Kamboja, dan Myanmar. Sayangnya, kami memang belum memiliki data berapa besar nilai bisnis eSports di Indonesia," ucapnya.
Oleh karena itu, sebagai perusahaan penerbit voucher game online, UniPin merilis UniPin eSports. Dijelaskan Ashadi, UniPin eSports adalah sebuah komunitas yang menjadi wadah untuk memfasilitasi, membangun, dan mewujudkan mimpi para atlet eSports.
Salah satu langkah yang dilakukan UniPin untuk mengembangkan komunitas UniPin eSports adalah dengan menggelar kompetisi eSports berkelas dunia, SEACA dan World Electronic Sport Games (WEGS). Kompetisi tersebut akan digelar pada 17 - 21 Oktober 2018 mendatang, di Mal Taman Anggrek, Jakarta.
Guna mensukseskan turnamen SEACA, UniPin menggelar babak kualifikasi berupa roadshow ke 16 kota di Indonesia, yakni Jakarta, Tangerang, Bekasi, Parung, Bandung, Medan, Bogor, Cirebon, Gresik, Palembang, Bali, Makassar, Purwakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Lampung.
"Dalam roadshow ini, kami bekerja sama dengan Indomaret dengan mengusung pertandingan UniPin Indomaret Championship (UIC). Babak kualifikasi mulai 27 Mei hingga 7 Oktober 2018. Ada 10 ribu gamers yang terjaring lewat babak kualifikasi ini. Dan, para pemenang di babak kualifikasi, akan bertanding pada acara final di Jakarta," ucap Ashadi.
Total hadiah SEACA akan mencapai US$ 100 juta, dengan mempertandingkan Mobile Legends, Bang Bang, Arena of Valir, PlayerUnKnown's, Point Blank, dan DOTA2. "Objektif dari program SEACA adalah untuk menjaring bibit-bibit unggul untuk atlet eSports yang belum memiliki kesempatan, terutama mereka yang berada di luar Jawa, seperti Kalimantan, Sumatra, dan Bali. Ke depan, para pemenang akan menjadi member dari UniPin eSports dan dijadikan tim Pro Gamers," tutupnya.