MIX.co.id - Ajinomoto telah mentransformasi seluruh karyawannya menjadi Health Provider, yang memiliki dua tujuan besar, yakni memperpanjang harapan hidup sehat 1 miliar orang di seluruh dunia dan mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan bisnis hingga 50%. Health Provider Ajinomoto dibekali pengetahuan terkait gizi, kesehatan keluarga, dan juga kelestarian lingkungan yang bukan hanya untuk diri sendiri, namun bisa dibagikan juga untuk keluarga dan masyarakat Indonesia.
Salah satu aktivitas yang digelar Health Provider Ajinomoto adalah melakukan edukasi berkelanjutan guna mengentaskan stunting. Kali ini, kegiatan dimulai dari kelurahan Sunter Jaya, yang merupakan lingkungan terdekat Ajinomoto Head Office di Sunter, Jakarta Utara.
“Kali ini, Ajinomoto Health Provider memberikan edukasi interaktif kepada ibu-ibu yang memiliki balita dan kader Posyandu di RW 11, kelurahan Sunter Jaya, agar nantinya dapat diterapkan dalam pembuatan menu harian padat gizi, khususnya untuk anak-anak mereka. Hal ini menjadi penting dilakukan, karena kami melihat angka prevalensi stunting di Jakarta Utara masih tergolong tinggi, yakni 18,5% berdasarkan data dari Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022,” terang Grant Senjaya, Head of Corporate Communications Dept PT Ajinomoto Indonesia.
Oleh karena itu, Health Provider Ajinomoto memberikan edukasi interaktif yang diselenggarakan secara berkelanjutan dan dikemas menarik dengan menghadirkan chef profesional dan dibantu ahli gizi dari Puskesmas. Edukasi ini dilakukan guna memberikan informasi dan pelatihan memasak menu bergizi (cooking demo) selama enam bulan kepada ibu-ibu yang memiliki balita dan kader posyandu ini. “Kami juga menyediakan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) guna melengkapi rangkaian kegiatan ini,” imbuhnya.
Dalam memberikan pelatihan, chef profesional yang Ajinomoto hadirkan memberikan contoh menu harian yang simpel untuk dibuat, namun sangat padat gizi bagi anak-anak, yaitu Bolu Kukus Ayam ala Masako, Sate Lilit Wortel ala Masako, dan Perkedel Sayur ala Masako.
“Chef Muhammad Affan yang tergabung dalam Indonesian Association Chef (ICA) sebagai Ketua ICA Bogor Raya, memberikan inspirasi menu padat gizi yang resepnya diambil dari Dapur Umami. Menu bergizi ini juga menerapkan konsep Bijak Garam yang gencar kami kampanyekan. Bijak Garam merupakan konsep memasak dengan mengurangi penggunaan garam dapur dan mengombinasikannya dengan MSG AJI-NO-MOTO untuk tetap mempertahankan kelezatan masakan walaupun penggunaan garamnya kami kurangi,” ucapnya.
Dia berharap apa yang telah dibagikan dalam rangkaian kegiatan ini dapat diterima dengan baik dan dapat secara mandiri dipraktikkan kembali dalam keseharian para ibu yang memiliki balita. Selain itu, diharapkan kader posyandu di sini dapat membuat menu harian padat gizi bagi anak-anaknya, supaya angka prevalensi stunting kian turun,” harap Grant.