MIX.co.id - PT Ajinomoto Indonesia berkolaborasi dengan PT Rumah Inovasi Natura menggelar program Webinar "Peran Penting Umami Dalam Meningkatkan Asupan Gizi & Kesehatan Lansia". Program yang diikuti oleh 673 peserta yang mayoritas berprofesi sebagai ahli gizi dan mahasiswa dari wilayah Sumatra ini, sebagai upaya Ajinomoto dalam mendukung masyarakat Indonesia, terutama lansia, agar tetap sehat dengan menyebarluaskan fakta dan manfaat Bumbu Umami dan Monosodium Glutamat (MSG) di tengah pandemi Covid-19.
Dituturkan Katarina Larasati, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia, melalui webinar ini, Ajinomoto ingin mengedukasi para peserta tentang informasi gizi dengan fakta ilmiah, serta berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.
“Acara webinar kali ini diperuntukkan bagi ahli gizi, ahli diet, dan mahasiswa gizi, karena kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang bumbu umami yang akan mendukung masyarakat Indonesia tetap sehat saat situasi pandemi Covid-19. Selain itu, Kami berharap para ahli gizi dan ahli diet di seluruh Indonesia, dapat menyebarkan fakta informatif dan ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat luas,” ujar Larasati, yang menyebutkan bahwa program edukasi ini masih akan berlanjut hingga November 2021.
Salah satu pembicara pada webinar kali ini adalah Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, sebagai pakar gizi sekaligus Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association. Menurutnya, pada dasarnya hormon-hormon pengatur selera makan pada lansia cenderung sudah menurun, terlebih saat diopname di rumah sakit. Untuk itu, jika lansia diopname, proses pemulihan menjadi semakin lama jika asupan nutrisinya sedikit.
“Selera makan lansia serta orang-orang yang baru sembuh cenderung rendah, karena berbagai faktor fisiologis dan psikologis. Namun sebenarnya, dapat diatasi dengan meningkatkan reseptor rasa yang dimiliki melalui pengaturan rasa dasar (manis, asam, pahit, asin, dan umami),” jelas Dr. Rita.
Lebih jauh ia menerangkan, sebenarnya penggunaan MSG sebagai salah satu sumber rasa umami pada makanan di rumah sakit bisa menjadi solusi untuk mempercepat proses recovery pasien lansia yang diopname.
"Sudah banyak penelitian yang membuktikan hal tersebut. Salah satunya dilakukan oleh Shigeru Yamamoto dkk, pada tahun 2009. Dalam penelitian tersebut, terbukti bahwa pemberian MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia membuat mereka lebih banyak memproduksi saliva. It penting untuk mambantu proses mengunyah dan menelan pada lansia," tambahnya.
Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa penambahan MSG pada makanan yang dikonsumsi lansia, membuat nafsu makan meningkat. Salah satu faktor utama penyebab malnutrisi pada lansia adalah turunnya nafsu makan dan juga masalah mengunyah serta menelan, sehingga, peran MSG ini ternyata sangat baik.
"Banyak juga di antara masyarakat yang salah persepsi, karena mengetahui bahwa MSG sebagai salah satu sumber rasa umami pada makanan dapat meningkatkan selera makan, sehingga menjadi khawatir konsumsi makanan tidak terkontrol. Kendati demikian, masih ada juga masyarakat yang salah kaprah. Rasa umami pada berbagai pangan memang meningkatkan selera makan, namun bukan berarti menjadi tidak terkontrol seperti ingin makan terus. Justru bumbu umami bisa memberi rasa kenyang saat akan dan setelah makan. Sudah ada jurnal ilmiah yang menjelaskan tentang penelitian ini,” pungkas Dr. Rita.