Akuisisi Program Berbiaya Rendah Jadi Jurus Jitu NETV untuk Efisiensi

Menyikapi peluang dalam media digital, NETV meluncurkan aplikasi OTT NET.VERSE pada 20 Mei 2022 yang lalu. "Kami terus melanjutkan investasi pengembangan platform digital OTT NET.VERSE melalui pengembangan infrastruktur aplikasi maupun pengembangan konten berorientasi pemirsa digital," ucapnya.

Hasil yang dicapai oleh NET.VERSE pada tahun pertama pun cukup menggembirakan, dengan pertumbuhan pengguna melebihi target dengan tingkat engagement yang cukup baik. "Investasi pada platform NET.VERSE ini merupakan investasi strategis berorientasi jangka panjang,” tandasnya.

Sementara itu, di tengah tekanan kondisi perekonomian yang mengalami peningkatan inflasi dan peningkatan suku bunga acuan BI untuk memperlambat laju inflasi, kondisi perekonomian sektor konsumsi ditengarai tumbuh lebih lambat dibanding total pertumbuhan ekonomi.

Menurut Deddy, merujuk pada riset lembaga survey AC Nielsen, jumlah peluncuran produk baru selama tahun 2022 mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Selain itu, pengeluaran iklan dari sektor usaha rintisan juga mengalami perlambatan terkait kondisi pasar pendanaan global yang menuntut usaha rintisan mengurangi tingkat pengeluaran guna menjaga profitabilitas," katanya.

Tantangan tersebut menyebabkan tekanan tersendiri sehingga tingkat pendapatan Perseroan pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 10,51%. Kondisi tersebut diperkirakan akan menjadi tantangan tersendiri bagi industri penyiaran pada tahun 2023 mendatang.

Secara kinerja, walaupun pendapatan tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 10,51% dibandingkan tahun 2021 dari Rp 490,20 miliar menjadi Rp 438,68 miliar, penurunan tersebut dapat diimbangi dengan penghematan dalam sisi biaya program siaran yang menghasilkan efisiensi sebesar 21,7% menjadi Rp 222,62 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 284,35 miliar.

"Dengan demikian, perusahaan masih dapat membukukan kenaikan laba kotor sebesar 4,96% menjadi Rp 216,06 miliar. Secara marjin kotor, terdapat pertumbuhan dari 41,99% di tahun 2021 menjadi 49,3% di tahun 2022," pungkasnya.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)