Alia Tawarkan Solusi Pengelolaan Finansial untuk Segmen Millennials

MIX.co.id - Finansial menjadi salah satu masalah yang kerapkali dihadapi segmen millennial. Sulitnya millennial mengatur finansial berakibat pada pola konsumsi yang boros. Tak heran, jika millennial hanya dapat menabung 10% dari pendapatan mereka. Bahkan, hanya 17% millennial di Jakarta yang mampu membeli rumah.

Berangkat dari fakta itu, tiga perempuan muda--Nadia Amalia, Fransisca Susan, dan Fadhila--berinisiatif membangun bisnis dengan brand Alia, pada 2020 lalu. Berskala startup, Alia berfokus pada aplikasi keuangan pribadi berbasis Artificial Intelligence (AI).

Diceritakan Nadia Amalia, CEO sekaligus Co-Founder Alia, pada hari ini (10/8) dalam wawancara online, “Alia dihadirkan karena kecintaan kami pada sektor finansial. Alia dimulai ketika saya dan Susan mengikuti fintech pitching competition di Massachusets Institute of Technology di Amerika Serikat. Selanjutnya, kami membangun Alia dengan misi meningkatkan literasi keuangan di Indonesia melalui teknologi.”

Lebih jauh ia menjelaskan, selain itu, masih sedikit platform lokal yang menawarkan solusi untuk personal finance. Oleh karena itu, menyasar segmen millennial, Alia dihadirkan pada Januari 2020. “Alia dihadirkan untuk membantu mengatasi permasalahan pengelolaan keuangan segmen millennials untuk dapat memiliki pemahaman dan manajemen yang lebih baik terhadap keuangan, membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan analisa data, serta mendapatkan pendampingan dari konsultan keuangan dengan biaya yang lebih terjangkau,” paparnya.

Alia menyediakan solusi yang end-to-end (terintegrasi) untuk seluruh kebutuhan finansial masing-masing individu. Di antaranya, Automatic Financial Planning, yang mengintegrasikan seluruh produk finansial yang dimiliki nasabah mencakup e-wallet dan bank untuk memberikan gambaran menyeluruh atas transaksi keuangan; Financial Habit Analytics dan AI Recommendation, yang menyediakan analisis terhadap kebiasaan pengeluaran nasabah dan memberikan rekomendasi melalui pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence; serta Financial Consultation, yang didukung oleh para konsultan keuangan berpengalaman yang siap melayani nasabah yang membutuhkan konsultasi lebih jauh terkait pengelolaan keuangan.

Dipaparkan Nadia, profil pengguna Alia adalah millennials usia 20-30 tahun, tinggal di kota besar, yang tengah kuliah atau yang baru meniti karir dengan gaji yang masih terbatas, yakni sebesar Rp 4 juta-Rp 6 juta per bulan. Rata-rata pengeluaran mereka digunakan untuk kebutuhan pokok dan 15-20% untuk ditabung. “Saat ini, Alia telah membantu 20.000 nasabah, dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,5 triliun. Kami juga telah berhasil membantu nasabah untuk menabung 20% dari pendapatan mereka setiap bulannya,” lanjutnya.

Sebagai startup yang mengikuti program “Startup Studio Indonesia” batch-2 yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, diakui Nadia, Alia sangat terbantu dalam melakukan pengembangan bisnis, khususnya dalam pengembangan produk Alia. “Selain itu, Startup Studio Indonesia juga telah membantu kami untuk memperluas potensi bisnis dan kolaborasi,” pungkas Nadia.

Editor: Dwi Wulandari (www.mix.co.id)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)