MIX.co id - Alita Praya Mitra resmi berkolaborasi dengan Taman Nasional Bali Barat guna membangunan sarana komunikasi jaringan kabel serat optik di zona khusus Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Kabupaten Buleleng, Bali. Kolaborasi ini untuk menjamin terwujudnya kelestarian keanekaragaman hayati dan dukungan penguatan fungsi dalam rangka mendukung efektivitas penyelenggaraan TNBB.
Kolaborasi keduanya diresmikan melalui penandatangan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Agus Ngurah Krisna dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra Teguh Prasetya di Bali.
Taman Nasional Bali Barat merupakan salah satu Kawasan Pelestarian Alam (KPA) di Bali yang memiliki ekosistem asli habitat terakhir satwa prioritas Curik Bali (Leucopsar rothschildi). TNBB dengan luas 19.026,97 hektar merupakan bagian dari Kelompok Hutan Bali Barat seluas 86.649,84 hektar.
Diungkapkan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra Teguh Prasetya, tujuan kerja sama ini adalah untuk menjamin terwujudnya kelestarian keanekaragaman hayati dan dukungan penguatan fungsi dalam rangka mendukung efektivitas penyelenggaraan TNBB. Salah satunya, melalui pemasangan solusi Internet of Things thermal terminal, CCTV dengan sistem monitoring dan analitik, pendampingan konsultan teknologi, serta meminimalkan dampak langsung maupun tidak langsung akibat kegiatan operasional dan pemeliharaan jaringan kabel serat optik yang melintasi kawasan tersebut.
“Pembangunan jaringan kabel serat optik diperlukan dalam pengembangkan dan peningkatan layanan penyediaan jaringan infrastruktur untuk menghadirkan akses internet berkualitas bagi masyarakat Pulau Bali, sekaligus bagian dari program penyediaan jaringan 5G,” ucapnya.
Diimbuhkan Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Agus Ngurah Krisna, ruang lingkup kerja sama ini meliputi pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan jaringan kabel serat optik, peningkatan kualitas pengembangan dan promosi pariwisata alam, dukungan sarana dan prasarana pengelolaan, serta monitoring dan evaluasi. “Kerja sama ini berlangsung selama sepuluh tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.
Saat ini, Alita memiliki lebih dari 1.300km kabel serat optik di Pulau Bali dan memberikan layanan berupa fiber access network, managed service, active network, smart pole, dan site access termination. Alita juga telah mengantongi tiga standar internasional melalui sertifikasi ISO, yaitu ISO 9001:2015, ISO 45001:2018, dan ISO 27001:2013.