Indonesia menghasilkan 65 juta ton sampah setiap hari. Dri jumlah itu, hanya 7 persen yang didaur ulang, sementara 69 persen berakhir di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Padahal, sampah yang dihasilkan tersebut bisa memberikan nilai ekonomis jika dipilah dan dikelola dengan benar.
Permasalahan sampah menjadi perhatian Allianz Indonesia. Hal ini diimplementasi lewat kampanye “Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu” pada pameran Financial Expo yang diinisiasi oleh OJK bertempat di Atrium Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, selama 17-20 Oktober 2019.
Para pengunjung sangat antusias mendatangi booth Allianz sambil membawa 2 botol plastik atau 5 kantong plastik untuk ditukarkan dengan perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan gratis dari Allianz Indonesia.
“Di booth kami, sekitar 200 orang peserta yang berpartisipasi. Ke depannya, kami harapkan lebih banyak lagi masyarakat yang mengikuti program ‘Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu’ dan Program ‘Allianz Uang Duka’,” jelas Harry Sible, Head of IT PT Allianz Utama Indonesia, pekan lalu (19/10).
Melalui program ‘Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu’, Allianz Indonesia meluaskan akses perlindungan asuransi jiwa mikro Sekoci dan perlindungan asuransi kecelakaan diri kepada masyarakat yang menjadi nasabah bank sampah.
Program ini memungkinkan masyarakat mendapatkan perlindungan asuransi dengan cara menukarkan saldo tabungan di bank sampah. Sedangkan untuk asuransi kecelakaan diri, proses pendaftarannya bisa dilakukan secara manual melalui bank sampah tempat nasabah menabung sampah.
Tidak hanya itu, Allianz Indonesia juga merilis program “Allianz Uang Duka”, berupa pemberian santunan kematian dari produk asuransi jiwa kumpulan Allianz, yang dapat diakses oleh masyarakat warga Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan tingkat kelurahan.
Cara mendapatkan manfaat dari produk ini, pengurus RT/RW mendaftar ke Allianz berikut KTP dan KK warga. Setiap KK membayar premi per bulan Rp1.500 dan mendapat manfaat pertanggungan sebanyak Rp2 juta setiap kematian. ()