MIX.co.id – Kondisi perekonomian nasional diproyeksikan mengalami ketidakpastian. Selain terdampak kondisi perekonomian global, berbagai pihak masih menanti kebijakan dari pemerintahan baru. Kendati demikian, hingga triwulan III 2024 pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga baik di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.
Walaupun pertumbuhannya terjaga, menurut Poltak Hotradero, Business Development Advisor, Bursa Efek Indonesia, namun terjadi perlambatan apabila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Kuartal selanjutnya diperkirakan akan banyak didorong oleh momen Natal dan Tahun Baru. Namun, tetap tidak akan ada kenaikan yang signifikan.
Di kuartal III-2024, merunut data di Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,95% (yoy) yang sebelumnya mencapai 5,05% (yoy) dan 5,11 (yoy). Sementara perekonomian global, menurutnya, akan stagnan di angka 3,2%
Menurutnya, ketidakpastian ekonomi nasional memunculkan kebingungan dan berdampak pada masyarakat. Maka, tak heran apabila terjadi peningkatan harga pada bahan pokok, BBM, gas elpiji serta rumor kenaikan iuran tarif BPJS, hingga tarif transportasi yang menyebabkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk melakukan spending.
Mengutip data Purchasing Managers Index (PMI), sektor manufaktur Indonesia hingga Juli 2024 turun ke level 49,7 yang mana menjadi tanda bahwa ekonomi Indonesia sedang lesu. Ini adalah level terendah sejak Agustus 2021.
Di sisi lain, tingkat pengangguran juga meningkat dikarenakan gelombang PHK yang semakin besar dan terdampak pada kelas menengah. “Padahal, diakuinya, masyarakat kelas menengah memiliki kontribusi yang esensial untuk daya tahan perekonomian,” ungkap Poltak.
Selanjutnya, dalam paparannya, ia menyarankan masyarakat untuk selalu menjaga cash flow supaya tetap sehat, tidak menumpuk terlalu banyak utang, memiliki dana darurat dan aset lancar yang cukup, tetap memiliki investasi walaupun sedang di masa-masa yang sulit, dan memiliki proteksi yang tepat, seperti BPJS maupun asuransi swasta.
Di tengah ketidakpastian ekonomi 2025, Allianz berkomitmen untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
Country Manager & President Director Allianz Life Indonesia Alexander Grenz menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen membantu setiap individu dan keluarga dalam mencapai keamanan finansial mereka.
Ia meyakini kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi bergantung pada tingkat literasi keuangan dan asuransi.
“Oleh karena itu, kami secara rutin mengadakan kegiatan literasi keuangan dan memberikan solusi perlindungan, baik untuk asuransi jiwa, kesehatan, syariah, dan umum,” ujarnya di acara diskusi media ‘Economy Outlook 2025: How Insurance & Media Industry Navigate the Uncertainty’ yang diinisiasi oleh Allianz, Rabu (11/12), di Jakarta.
Sementara Himawan Purnama, Country Chief Product Officer Allianz...