Amar Bank-Tunaiku Resmi IPO

Resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada hari ini (9/1), PT Bank Amar Indonesia (Amar Bank) melepas 1,2 miliar sahamnya melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode saham “AMAR”. Total nilai Penawaran Umum Perdana Saham tersebut secara keseluruhan mencapai Rp 209,8 miliar.

Didirikan pada 1991 di Surabaya, Amar Bank kemudian menjadi bagian dari Tolaram Group pada 2014. Pada kesempatan itu, Amar Bank juga memutuskan untuk melakukan transformasi digital melalui peluncuran produk financial technology Tunaiku pada 2014 lalu.

"Sejak diluncurkan, Tunaiku yang memberikan layanan personal loan, menjadi produk andalan Amar Bank, dengan berkontribusi lebih dari 50% terhadap revenue Amar Bank," papar Vishal Tulsian, Direktur Utama Amar Bank.

Lebih lanjut Vishal menyebutkan bahwa pendanaan yang akan diperoleh Amar Bank dari IPO rencananya akan digunakan untuk membangun kepercayaan konsumen (trust) serta meningkatkan teknologi di Amar Bank.

“Amar Bank memiliki keunggulan sebagai bank pertama yang memasuki sektor fintech yang didukung dengan teknologi yang mumpuni. Kami akan fokus dengan berbagai layanan produk digital untuk melayani masyarakat yang kurang terlayani oleh layanan perbankan. Seiring tumbuh pesatnya perkembangan dunia digital yang sangat dinamis pergerakannya, tentunya kami akan terus mengikuti perkembangan tersebut," terangnya.

Diklaim Vishal, Tunaiku sebagai pionir fintech di Indonesia memiliki prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Untuk itu, Tunaiku menggunakan credit scoring yang telah dikembangkan sejak 2014, yang hingga saat ini kinerjanya telah teruji.

"Dalam melakukan analisis kredit, kami menggunakan sebuah algoritma dan predictive analysis, dan juga tetap melakukan proses Know Your Customer melalui berbagai cara, seperti penggunaan verifikasi kartu identitas KTP dan pertemuan secara langsung antara debitur dengan tim customer experience," ungkapnya.

Saat ini, Tunaiku telah menyalurkan kredit lebih dari Rp 3 triliun sejak diluncurkan pada 2014 lalu. Tahun 2019 lalu, Tunaiku telah menyalurkan kredit senilai Rp 2 triliun, dimana penggunaannya lebih banyak untuk keperluan pendidikan dan perbaikan rumah. "Adapun profit kami di tahun lalu mencapai Rp 25 miliar," tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)