Hari-hari ini persaingan semakin ketat. Di sisi lain, situasi makro politik dan ekonomi membuat pengelola menjadi kurang fokus dalam mengembangkan merek atau perusahaan yang dikelolanya.
Namun demikian, masa-masa sulit bukan berarti merek atau perusahaan harus mengorbankan pangsa pasar yang diperoleh dengan susah payah.
Perusahaan harus menggunakan situasi seperti ini sebagai
kesempatan untuk melengkapi kegiatan pemasaran dan periklanan dengan kampanye komunikasi
pemasaran lainnya dengan memanfaatkan kesadaran merek yang sudah dikembangkan.
Domino telah dikenal luas karena kecemerlangan pemasarannya sejak 2009-2010. Namun pada tahun 2017 lalu, Domino mencatat sejarah dengan menumbangkan Pizza Huts di bisnis pizza.
Kampanye “Domino’s Anyware” membuat mereka mendapatkan publisitas di media mainstream seperti Forbes, Wired, dan Cnet. Bahkan Fast Company menyebut Domino sekarang lebih terlihat seperti perusahaan teknologi daripada sekadar rantai pizza.
Tujuan dari kampanye Domino’s Anyware adalah membuat Domino semudah
mungkin dipesan dari salah satu teknologi yang pelanggan gunakan. Dimulai
dengan membiarkan pelanggan memesan melalui Twitter, kemudian diperluas dengan
penambahan Amazon Alexa, Slack, dan Facebook Messenger Chatbot.
Kampanye ini mempunyai efek ganda. Di satu sisi, kampanye
ini adalah permainan penjualan, membuat pembeli pizza merasa nyaman dengan
membuat aplikasi khusus yang dapat digunakan memesan pizza favorit mereka secara
otomatis tanpa harus melakukan apa pun. Ini penting karena cara orang
berinteraksi dengan dunia berubah.
Dampak lainnya, dengan membonceng popularitas teknologi yang
muncul, kampanye ini mendapatkan banyak publisitas gratis tentang
perusahaan mereka. Kampanye ini juga membuat mereka memposisikan diri mereka
sebagai orang yang keren, berpikiran maju dan trendi.
Intinya, pemasaran digital lebih dari sekadar pemasaran
konten, email, dan iklan berbayar. Citra merek lebih dari sekadar pesan yang dipublikasikan.
Benar bahwa konten adalah king-nya namuan mereka butuh media untuk
menyebarluaskannya.
Artinya, selain content, pengelola merek harus mempertimbangkan
saluran komunikasi yang digunakan agar pesan tentang merek sampai ke tangan
yang tepat. Mengubah cara suatu produk dipesan atau diterima adalah aspek lain
dari perangkat keras digital marketing yang kreatif.
Saat ini, alat komunikasi dan PR baru menawarkan pemasar
alternatif yang lebih murah dan sama efektifnya untuk membangun kesadaran merek
dan produk. Saat ini, aturan keterlibatan (rules of engagement) bisnis berubah
lagi.
Sekarang, perusahaan tidak cukup hanya memiliki produk yang
inovatif, layanan yang mendapat bintang, dan neraca yang kuat. Untuk
mendapatkan value jangka panjang dan menangkap keterlibatan pemangku
kepentingan yang sejati, perusahaan harus merangkul tujuan yang lebih tinggi.
Hari-hari ini perusahaan harus memiliki sesuatu yang
intrinsik dalam DNA mereka untuk mengatasi masalah sosial yang mendesak seperti
perubahan iklim, kelaparan, meningkatkan pendidikan atau peduli dan perawatan
kesehatan. Pemasaran otentik adalah produk sampingan dari operasi dengan tujuan
yang lebih tinggi.
