Apakah Google AdWords Efektif?

Selama tiga bulan, Elisha Casagrande – desainer pakaian asal Australia – mencoba Google AdWords untuk promosi website fashionnya, Repeat Offender. Dia menyewa agensi search engine marketing yang berspesialisasi di Google AdWords dan rela mengeluarkan uang hingga USD 1500 per bulan.

google-adwordsSetelah beberapa bulan website diluncurkan, Casandre melakukan survey kepada staf, kawan, keluarga, calon pembeli, dan pelanggan apakah mereka pernah klik iklan yang muncul di mesin pencarian Google ataudi blog atau website lain. Hasilnya? Dapat disimpulkan strategi Google AdWords tidak berhasil.

“Setiap orang yang aku tanya berkata bahwa mereka tidak pernah klik iklan tersebut karena mereka menganggapnya 'spammy'. Biasanya mereka klik alamat website yang muncul paling atas. Setelah aku mendapatkan insight ini, aku memutuskan untuk berhenti menggunakan Google AdWords dan berlanjut ke strategi marketing lain misalnya SEO di Facebook ads, Facebook-boosted posts, Rich Pins di sosial media Pinterest and Instagress through Instagram. Justru inilah strategi yang terbukti paling efektif. Selain itu, kami juga menggunakan kampanye via email, PR, program blogger,” ungkapnya.

Sementara itu, Dean Salakas, pendiri website Party People – toko yang menjual properti party di Australia – memiliki pengalaman lain. Ia justru sukses menggunakan strategi Google AdWords.

“Ada dua hal, targeting dan tracking. Saat ini jika kita butuh sesuatu, kita terlebih dahulu pergi ke mesin pencari Google. Dengan adanya AdWords, berguna untuk mengiklankan produk atau jasa kita saat orang mencari di mesin pencarian Google. Dengan AdWords, advertising menjadi relevan. Misalnya saat orang mencari 'birthday party supplies', maka ada kesempatan iklan kami muncul,” imbuhnya.

Salaka juga berpendapat bahwa dengan AdWords, dirinya bisa menelisik ROI (return of investment).

Satu bisnis bisa nihil dengan Google AdWords, sementara yang lain bisa berhasil. Mengapa bisa terjadi hal demikian?

“Untuk industri yang cocok menggunakan Google AdWords, kunci suksesnya sebenarnya adalah mengatur account structure dari awal,” kata Ilana Wechsker, pendiri dan direktur agensi digital marketing Green Arrow Digital.

Menurut Wechsler, umumnya masyarakat melakukan pencarian di Google untuk melakukan proses decision atau keputusan. Mereka mengunjungi halaman yang ada di mesin pencarian atau Google Display Network atau misalnya ke halaman Facebook tanpa ada keinginan untuk menentukan keputusan. Wechsler menilai iklan di platform tersebut adalah interupsi behaviour browsing dan oleh karena itu, perlu dikemas secara berbeda.

AdWords di halaman mesin pencarian Google adalah starting point yang tepat untuk beberapa bisnis. Sebab inilah testing ground untuk orang yang aktif mencari di mesin Google. “Anda bisa tes dengan headline dan pesan marketing yang berbeda, caranya adalah dengan meneliti click-through rates di setiap iklan,” tambahnya.

“Jika orang sudah klik iklan Anda, selanjutnya adalah mengukur kinerja website Anda dalam mengkonversi dari visitor menjadi pembeli, melalui analytics dan heat mapping,” imbuhnya.

Setelah proses ini dioptimalkan, lanjutnya, pengiklan sebaiknya juga menggunakan strategi online marketing lain seperti content marketing dan SEO.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)