MIX.co.id - Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang terdampak akibat pandemi. Di Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memprediksi, pendapatan devisa dari sektor pariwisata turun hingga 50% akibat lesunya aktifitas kepariwisataan.
Kendati menjadi sektor yang paling parah terdampak pandemi Covid-19, industri pariwisata justru diharapkan menjadi salah satu sektor yang paling cepat pulih atau rebound di masa pasca pandemi.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari langkah pemulihan sektor pariwisara, baik pemerintah maupun pelaku bisnis di industri pariwisata dan kreatif (parekraf) harus dapat mengadopsi standar global kesehatan, harmonisasi, dan digitalisasi. Sejatinya, upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di destinasi wisata.
"Pemberlakuan aktivitas harian, terutama sektor pariwisata di era new normal, harus diimbangi dengan kesiapan masyarakat untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 dan kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan. Dengan demikian, tercipta suatu tatanan kehidupan baru yang membangkitan sektor ekonomi, industri, pariwisata, dan sektor-sektor penting lain. Pariwisata Indonesia memiliki berbagai potensi dan peluang untuk segera bangkit dan kembali menjadi penyangga pendapatan dan perekonomian," ungkap Menteri Parekraf Sandiaga Uno, pada peluncuran aplikasi TLUSURE, yang digelar secara virtual hari ini (26/1).
Lebih jauh ia menegaskan, untuk memulihkannya, selain fokus pada vaksinasi bagi pelaku dan tenaga kerja parekraf, Kementerian Parekraf juga merancang sejumlah persiapan bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk bisa kembali bepergian. "Salah satunya dengan menyediakan aplikasi digital untuk mendukung orang-orang beraktivitas di era new normal," ucapnya.
CEO FAB Indonesia Fritz B.Tobing, inisiator aplikasi TLUSURE, menegaskan, "Masyarakat berusaha beradaptasi ke new normal, namun mereka kesulitan dalam mencari sumber informasi yang dapat diandalkan di tengah informasi yang tidak terstruktur. Guna membantu masyarakat menjalankan kehidupan sehari-hari dengan aman di masa pandemi, kami berinisiatif merealisasikan ide untuk membuat aplikasi yang dapat membantu masyarakat menjalankan aktivitasnya. Untuk itu, aplikasi TLUSURE dihadirkan."
Lebih jauh ia menjelaskan, aplikasi TLUSURE merupakan karya kreatif anak bangsa berbasis teknologi. TLUSURE hadir sebagai ‘sahabat’ bagi penggunanya untuk mendapatkan rekomendasi aktivitas di luar rumah, antara lain dengan memberikan informasi tingkat keramaian dan penerapan protokol kesehatan di tempat yang ingin dituju. "Rekomendasi yang diberikan aplikasi ini disesuaikan dengan kepribadian dan mood pengguna saat itu, sehingga tepat sasaran," imbuhnya.
Melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat membantu pengguna lainnya dengan memberikan live update dan review tertulis, serta menyarankan tempat dan aktivitas baru. Oleh karena itu, dari sisi pebisnis atau pemilik wisata, mereka dapat berpartisipasi aktif dengan mendaftarkan dan memberikan update informasi tempat mereka.
"Selain membantu masyarakat agar dapat beraktibitas secara terukur, aplikasi ini juga bertujuan untuk membantu mempercepat pemulihan roda perekonomian nasional, sehingga dapat menciptakan multiplier effect dan pemerataan ekonomi di era new normal akibat pandemi yang terjadi sejak 2020 di Indonesia dan seluruh dunia," imbuh Fritz.
Saat ini TLUSURE juga sedang dalam proses kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan untuk bersinergi atas penggunaan aplikasi tersebut. Aplikasi ini juga sedang dalam proses sinergi dengan Peduli Lindungi dari Kementerian Kesehatan.
Dituturkan Co-Founder dan CEO TLUSURE Sandy Tantra, "Diharapkan konsep saling melindungi dengan update tracking terkini bisa meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk mengeksplorasi berbagai destinasi wisata dengan aman dan nyaman. Saat ini, TLUSURE sudah dapat di akses di seluruh Indonesia melalui ponsel berbasis Android sementara untuk masyarakat pengguna IOS dapat mengunduhnya diperkirakan pada akhir Maret 2022," urai Sandy.
Diakui Kenny Santana, travel blogger, Kartupos, sekaligus salah satu pelaku di industri pariwisata, berwisata zaman sekarang selain prokes, tentunya dibutuhkan cara agar bepergian menjadi aman dan nyaman. TLUSURE menjadi cara cerdas bagi masyarakat untuk bepergian di era new normal. Pemilik bisnis juga bisa update informasi tempat bisnisnya untuk mengundang orang datang tanpa was-was. "Semua fitur yang ada di TLUSURE sangat berguna diaplikasikan untuk kebutuhan beraktivitas dan berwisata," tutupnya.