Asset Amar Bank telah tembus Rp 2 triliun atau naik hingga 10 kali lipatpada tahun 2018 lalu. Catatan itu membuktikan bahwa tahun politik di Indonesia tidak terlalu berpengaruh pada kinerja Amar Bank. Optimisme di tahun politik dibuktikan Amar Bank dengan membuka kantor cabang baru di Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, pada awal April ini (1/4).
Dengan pembukaan cabang baru tersebut, maka Amar Bank memiliki lima jaringan kantor yang terdiri dari tiga Kantor Cabang (dua di Surabaya dan satu di Jakarta), satu Kantor Cabang Pembantu di Surabaya, dan satu Kantor fungsional di Jakarta. Sejatinya, pembukaan Kantor Cabang Wiyung juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan reputasi Amar Bank.
DikatakanManaging Director Amar Bank Vishal Tulsian, “Dana Pihak Ketiga (DPK) Amar Bank telah mencapai lebih dari satu triliun rupiah pada Desember 2018. Dengan pembukaan Cabang Wiyung, kami harapkan akan mendorong peningkatan kinerja Bank di tahun 2019. Kami melihat potensi yang masih luas untuk digali pada segmen retail, sehingga kami fokus pada segmen ini.”
Merujuk survey yang digelar Amar Bank, wilayah Wiyung mempunyai potensi pasar yang besar. Sementara itu, hanya terdapat delapan kantor cabang Bank yang rata-rata beroperasi di segmen pasar korporasi. “Mengingat pangsa pasar existing Amar Bank ada di sektor perdagangan ritel, maka Amar Bank berkeyakinan bahwa pembukaan Kantor Cabang di Wiyung akan berdampak positif terhadap kinerja Bank. Selain telah didukung oleh pangsa pasar yang sudah ada juga ditunjang oleh potensi pangsa pasar baru segmen retail yang besar,” paparnya.
Masih merujuk data yang dimiliki Amar Bank, terlihat jelas ada kenaikan pinjaman dibanding tahun lalu. “Oleh karena itu, bagi kami, tahun politik tidak mempengaruhi bisnis kami, yang memang fokus pada personal dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dengan produk Tunaiku, Tamara, deposito, dan kredit UMKM,” tutup Vishal.