Astra Komitmen Turunkan Emisi dari Industri Otomotif

MIX.co.id – Astra melalui Astra 2030 Sustainability Aspirations berkomitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dengan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

Pada lini bisnis otomotif, Astra terus berkembang dalam mencapai aspirasi The Future of Mobility untuk memenuhi beragam kebutuhan dan tuntutan mobilitas dalam bertransisi menuju ekonomi rendah karbon.

Hal ini dilontarkan Resha Kusuma Atmaja, Marketing Planning Deputy General Manager PT Toyota Astra Motor, saat menjadi pembicara pada diskusi panel 1 Kumparan Green Initiative Conference 2024 di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (26/9).

Diakui, Astra bersama anak perusahaannya turut mendukung pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.

“Astra melalui Toyota Astra Motor telah berkomitmen pada netralitas karbon. Toyota Astra Motor secara global punya komitmen melalui Toyota Environmental Challenge 2050,” ujar Resha.

"Untuk saat ini di tahun 2024 kita coba canangkan, kita coba gaungkan pertama kali pada saat GIIAS 2024 dengan tagline beyond zero, ke mana beyond zero ini adalah merupakan langkah komprehensif Toyota untuk menuju netralitas karbon melalui perwujudan mobilitas ramah lingkungan yang diimplementasikan saat ini dengan Toyota multiplay strategic," paparnya lagi.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menimpali bahwa pemerintah Indonesia terus mendorong pemakaian kendaraan berbasis listrik dan berbasis baterai dan diharapkan dapat meningkat pada 2035.

"Pemerintah juga mendorong dan mempercepat infrastruktur kendaraan bermotor listrik dan dalam kebijakan pembangunan transportasi, digitalisasi dan juga penerapan transportasi hijau menjadi penting," terang Airlangga saat memberikan keynote speech.

Menurut Resha, ada tiga cara untuk mengurangi netralitas karbon, yakni aktivitas pengurangan karbon secara kolektif, yang kedua pengembangan berbagai teknologi kendaraan ramah lingkungan, dan pengembangan elektrifikasi beserta ekosistemnya.

Ia kemudian menjelaskan strategi multi pathway yang dijalankan Toyota Astra Motor. Strategi ini berorientasi pada konsumen dengan aksi nyata berupa pengurangan emisi karbon secara kolektif, pengembangan teknologi kendaraan ramah lingkungan, serta pengembangan elektrifikasi beserta ekosistemnya.

"Mungkin saat ini strateginya bukan hanya baterai electric vehicle, karena juga dalam menurunkan karbon itu banyak teknologi yang bisa dipakai, kalau multi pathway itu ada hybrid, ada electric vehicle, ada fuel vehicle, ada juga flex fuel vehicle, dia itu yang saat ini kami jalankan," jelas Resha.

Pembicara lainnya dalam diskusi panel tersebut, yakni Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ali Murtopo Simbolon, mengapresiasi upaya Astra, karena dinilai sebagai korporasi di sektor transportasi yang sudah mendukung roadmap Net-Zero Emission 2060.

"Kami challenge teman-teman Astra untuk produksi (electric vehicle) di dalam negeri, karena akan lebih eksponensial pertumbuhan dalam negeri. Market hybrid sudah terbentuk, lebih tinggi dari EV. Ini wujud nyata, enggak cuma untuk lingkungan, tapi juga sosial," tandas Ali.

Ia juga menjelaskan pemerintah tengah berupaya mewujudkan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya melalui hilirisasi. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)