Berbeda dengan kebanyakan perusahaan asuransi jiwa yang sering mengedepankan psikologi ketakutan, strategi komunikasi Astra Life (PT Astra Aviva Life) konsisten menyampaikan pesan positif melalui tagline Love Life. Fokus strategi marketing ala ‘Love Life’ ini menjalar di setiap lini komunikasi yang dilakukan perseroan kepada publik, termasuk kedalam ranah digital.
“Terima kasih yang mendalam kepada masyarakat sehingga Astra Life kini menjadi perusahaan asuransi dengan jumlah pengikut kedua terbanyak di Facebook, ketiga terbanyak di Twitter dan Instagram diantara pelaku industri asuransi jiwa, dengan tingkat keterlibatan di posisi ke-1 yang mencapai 3.000.000 engagement di seluruh platform media social,” ungkap Presiden Direktur Astra Life, Auddie A. Wiranata dalam pressbriefing mengenai kinerja perusahaan PT Astra Aviva Life di Jakarta, 23/3 kemarin. Dengan data tersebut, Auddie mengklaim, selama dua tahun operasional Astra Life (2015-2016), pesan mengenai pesan mengenai Love Life telah menyebar di hati masyarakat.
Di tahun 2017 dan kedepan, lanjut Auddie, Astra Life akan terus melaju untuk bertumbuh secara sehat serta membawa pesan Love Life ke teritori yang belum tergapai sebelumnya. Optimalisasi dari jalur distribusi bancassurance dan financeassurance serta pengembangan jalur distribusi baru “blue ocean” berbasis digital yang akan dibuat secara kreatif sebagai platform bagi masyarakat Indonesia juga akan terus dilakukan untuk menggapai segmen serta area yang belum tercapai (uncharted).
Pencapaian persepsi ini sejalan dengan prestasi pertumbuhan bisnis perusahaan yang memuaskan. Growth premi bruto sepanjang 2016 meningkat 115% menjadi Rp 2,9 triliun dan aset perusahaan yang tumbuh 100% menuju Rp 3,8 triliun. 
Pada akhir tahun 2016, Astra Life mampu mencatat total aset sebesar Rp 3,8 triliun, atau naik 100% dibandingkan Rp 1,9 triliun pada tahun sebelumnya, dengan rasio solvabilitas (RBC) perseroan mencapai 1.289%(unaudited). Sedangkan jumlah premi bruto yang berhasil dibukukan mencapai angka Rp 2,9 triliun atau naik 115% dari Rp 1,4 triliun pada tahun 2015.
Dalamperiode 2016 Astra Life membukukan premi tahunan equivalen (APE) sebesar Rp 489 milyar atau naik sebesar 100% dari tahun sebelumnya diantara industri asuransi yang mengalami kenaikan bisnis baru sebesar 16%.
