Asuransi Makin Diminati di Era Next Normal

Krisis kesehatan dan ekonomi yang disebabkan oleh virus Corona semakin menyadarkan masyarakat pentingnya memiliki asuransi kesehatan. Hal ini beralasan mengingat risiko hidup dan kesehatan yang tinggi menciptakan kebutuhan akan proteksi asuransi, khususnya jiwa dan kesehatan, yang lebih besar.

Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia, mengatakan sejak Maret 2020 lalu masyarakat mulai banyak yang menanyakan apakah polis yang akan mereka beli meng-cover Covid-19 atau tidak.

"Asuransi kini menjadi kebutuhan yang esensial karena di masa pandemi proteksi diri dengan asuransi menjadi sesuatu yang amat krusial," ujarnya dalam paparan Indonesia Industry Outlook 2021 yang berlangsung 4-6 November 2020 di Jakarta.

Yuswohady, Managing Partner Inventure, melihat tren ini sebagai peluang luar biasa bagi para pelaku asuransi. "Musibah pandemi menjadi blessing in disguise bagi kalangan industri asuransi karena justru membangun urgensi masyarkat untuk menggunakan jasa asuransi untuk melindungi diri dan keluarga," ungkapnya.

Survei yang dilakukan Inventure ke konsumen Indonesia, 78,7% dari 629 responden berpendapat bahwa memiliki asuransi jiwa dan kesehatan menjadi hal yang dianggap penting.

Tren ini memberikan kesempatan bagi industri asuransi untuk memanfaatkan momentum dengan mengedukasi masyarakat sebanyak-banyaknya tentang pentingnya berinvestasi dalam hal proteksi diri yaitu asuransi.

Lebih lanjut, riset Inventure mengungkapkan pula bahwa layanan digital menjadi primadona selama pandemi Covid-19 termasuk layanan telemedicine. Layanan telemedicine menjadi alternatif utama untuk bisa mengakses layanan kesehatan sementara konsumen masih khawatir dan enggan pergi ke rumah sakit.

Hal ini diperkuat dengan tingginya permintaan konsumen terhadap layanan Telemedicine dari rumah sakit, dimana hampir semua responden yaitu 95,3% dari 441 responden mengatakan bahwa rumah sakit harus menyediakan layanan telemedicine.

Yang menarik, rupanya konsumen lebih mempercayai layanan telemedicine yang disediakan oleh rumah sakit/klinik dibandingkan layanan dari startup teknologi. Sekitar 71 % responden mengatakan lebih percaya layanan telemedicine yang disediakan oleh rumah sakit/klinik.

"Temuan ini menjadi insights luar biasa bagi rumah sakit/klinik di Indonesia untuk gerak cepat menyediakan layanan telemedicine, sebelum kuenya terlanjur diambil oleh para pemain startup teknologi," kata Siwo, sapaan akrab Yuswohady. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)