Perusahaan penerbangan Merpati diprediksi akan kembali beroperasi mulai 1 maret 2014 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Asep Ekanugraha, Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airline (Merpati). Menurutnya, Merpati akan terbang lagi sejalan dengan dilakukannya kerja sama operasional (KSO) dengan sejumlah investor.
Sebagai upaya penyelamatan penerbangan Merpati, perusahaan melakukan kerja sama operasional (KSO) dengan 15 perusahaan, dua di antaranya adalah PT Bentang Persada Gemilang dan PT Amagedon Indonesia.
"Awal Maret, kami rencanakan Merpati sudah bisa terbang, terutama pada rute-rute yang sebelumnya sempat ditutup," kata Asep lewat siaran pers pada Senin (10/2). Ia menyatakan, saat ini perusahaan sedang menjalin kerja sama operasional dengan 15 perusahaan, dua di antaranya adalah PT Bentang Persada Gemilang dan PT Amagedon Indonesia.
Upaya penyelamatan Merpati dengan merestrukturisasi usaha sudah dilakukan sejak lama mulai dari penyuntikan dana, pengurangan karyawan, pemindahan kantor pusat, termasuk merestrukturisasi utang kepada kreditur swasta dengan mengkonversi utang (debt to equity swap) menjadi saham. “Namun hingga kini belum menunjukkan perbaikan, sehingga harus dicarikan opsi lain dengan mengundang investor untuk masuk Merpati,” jelas Asep.
Selain itu, dalam jangka pendek ini, Merpati juga akan segera mengurus kembali perizinan penerbangan Aircraft Operation Certificate (AOC) melalui Kementerian Perhubungan. Sementara, pada 1 Februari 2014, Merpati terpaksa menutup sebagian besar rute penerbangan karena tidak memiliki kemampuan untuk beroperasi. (ANTARA)
