#BagiAsa, Gerakan Bantu Warga Kurang Mampu dan Tenaga Medis

Penyebaran virus corona atau Covid-19 berdampak pada hilangnya pekerjaan sebagian besar masyarakat akibat PHK atau usahanya tutup karena tidak ada pembeli.

Keprihatinan terhadap kesulitan yang dihadapi masyarakat, mendorong empat media, yakni Katadata, Bisnis Indonesia, SWA dan KBR, bersama kantor pengacara Hendra Soenardi melakukan penggalangan dana untuk membantu keluarga kurang mampu dan tenaga medis dari dampak penyebaran virus COVID-19 melalui gerakan #BagiAsa dengan menggandeng Foodbank of Indonesia (FoI) dan Accelerice.

Dalam Gerakan #BagiAsa ini, Katadata, Bisnis Indonesia, SWA dan KBR akan melakukan kampanye dan publikasi melalui platform media sosial masing-masing media. Individu atau korporat yang ingin melakukan donasi dapat menyalurkan bantuan melalui rekening Yayasan Lumbung Pangan Indonesia di Bank BNI: 2005202055.

Setiap donasi yang diterima dan disalurkan untuk gerakan #BagiAsa akan diaudit oleh auditor independen. Selain itu, penyaluran bantuan secara rutin akan dilaporkan di kanal media Katadata, Bisnis Indonesia, SWA dan KBR, serta platform media sosial semua pihak yang terlibat dalam gerakan #BagiAsa.

Tidak hanya masyarakat kurang mampu, gerakan #BagiAsa juga membantu tenaga medis melindungi diri dari tertular COVID-19 saat menjalankan tugasnya. Karena itu bantuan yang disalurkan melalui gerakan #BagiAsa ini tidak hanya digunakan untuk membeli makanan atau paket sembako, tapi juga alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

Pengelolaan dan pendistribusian bantuan dalam bentuk makanan dilakukan sepenuhnya oleh Foodbank of Indonesia (FoI) berdasarkan tata laksana yang ketat. FoI akan mengontrol kualitas makanan hingga penyaluran ke kelompok yang membutuhkan sesuai dengan SOP pencegahan penularan Covid-19 yaitu menghindari kerumunan hingga aspek higienis.

Jaringan relawan Foodbank of Indonesia akan mendistribusikan bantuan ke berbagai tempat. Sementara itu, kebutuhan makanan siap saji disiapkan oleh Accelerice.

Foodbank of Indonesia berdiri pada 2005. Founder Foodbank of Indonesia, Hendro Utomo menjelaskan, FoI menjembatani dan menggalang kerjasama serta mengajak kelompok masyarakat, pemangku kepentingan yang memiliki kelebihan pangan untuk membantu kelompok masyarakat yang memiliki kekurangan pangan dan gizi.

“Sejumlah program yang sudah dilakukan FoI antara lain Gerakan Makan Sehat Balita Indonesia, Pos Pangan yang memberikan makanan siap santap kepada lansia serta Response on Emergency and Disaster yaitu bantuan untuk mereka yang terkena bencana. Kami dibantu oleh 607 relawan di 12 kota dalam mendistribusikan bantuan pangan,” ujar Hendro. ()

Tags:
BagiAsa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)