Bangga pada Diri Sendiri

Dari searngkain wawancara tersebut, Ancowitz berkesimpulan bahwa mereka berhasil karena keberanian mereka untuk tetap memiliki visibilitas yang tinggi. Artinya, dia berhasil kaena sering tampil dan tidak pernah merasa malu untuk “monjolkan” diri.

Jadi apakah lebih baik menjadi introvert atau ekstrovert? "Keduanya memiliki kekuatan dan jebakan," kata Daniel Jelatang, Ph.D., dalam sebuah artikel berjudul The Science Behind Personality yang dia tulis untuk the Independent Inggris.

"Scoring kepribadian tidak akan memberitahu Anda apapun yang Anda tidak tahu. Ini didasarkan pada bagaimana Anda melihat diri sendiri, sehingga secara logis tidak bisa. Tetapi hal itu dapat mengungkapkan kepada Anda bagaimana Anda dibandingkan dengan orang lain, dan juga dapat menekan Anda menjadi akumulasi kekayaan pengetahuan psikologis tentang kekuatan dan beban orang lain yang memiliki penglaman serupa dengan Anda.” Teknik scoring inilah yang banyak ditampilkan Ancowitz dalam bukunya sehingga memudahkan pembaca untuk mengevaluasi diri.

Mengenali kelebihan Anda, menurut Ancowitz, merupakan suatu usaha yang penting karena pada dasarnya tidak ada satu resep yang berhasil untuk satu orang dipastikan bisa dipakai untuk orang lain dengan hasil yang sama. Banyak faktor yang berpengaruh di dalamnya.

Karena itu, orang yang berhasil memperoleh visibilitas - dari Whoopi Goldberg hingga Donald Trump - melakukannya dengan berbagai cara. Sesuatu yang bekerja dengan baik bagi mereka tidak dapat bekerja untuk Anda, terutama jika Anda seorang introvert.

Sebagai seorang yang introvert juga, melalui buku ini, Ancowitz mengajak para intovert lainnya untuk membangun skill yang dibutuhkan untuk meningkatkan visibility para introvert. Tak ada penjelasan apa yang dimasud dengan visibility. Menurut Irving Rein, Philip Kotler, Michael Hamlin, dalam Martin Stoller dalam buku High Visibility (McGraw-Hill, 2006), visibility berarti membedakan antara seseorang dengan orang lainnya dan seperti apa visibility tersebut tergantung pada sektor, audiens potensial, dan tujuan pribadi.

Mekanisme visibilitas tinggi menjelaskan bagaimana seseorang menciptakan dan mempertahankan dirinya menjadi dikenali publik. Dalam pasar yang semakin kompetitif, visibilitas merupakan faktor tunggal yang menjelaskan perbedaan antara seorang yang memiliki kompeten tertentu dengan seseorang lainnya.

Memahami bagaimana proses visibilitas menjadi tinggi juga dapat menjelaskan mengapa beberapa selebriti msalnya mendapat sorotan dan kemudian pudar seketika sementara yang lain muncul kembali dalam bentuk baru.

Menurut Ancowitz, Anda bisa menemukan jalan yang cocok untuk apa yang Anda miliki. Intinya, jika Anda memiliki sesuatu yang berbeda dengan orang lain, Ancowitz merekomendasikan Anda untuk segera meningkatkan visibility Anda. Sebab begitu Anda memiliki keunikan, kenapa Anda tidak mempromosikan diri Anda ?

Ambil contoh Hillary Clinton. Anak perempuan dari sebuah keluarga kelas menengah dari Park Ridge, Illinois, ini berhasil menciptakan profil image yang bertentangan yang sempurna. Dia cerdas, penuh kasih, sosok ibu yang memahami, berarti, hingga politikus. Masalahnya, dalam proses tranformasinya itu, dia memiliki terlalu banyak Pygmalions - seorang pemuda yang membenci perempuan.

Penasehatnya berusaha keras untuk melunakkan citranya sesuai dengan keinginan dari jajak pendapat terbaru. Karena itulah diciptakan kegiatan untuk memperlunak citranya dengan kegiatan yang terkait dengan aktivitas sosial. Misalnya, pada suatu hari dia adalah First Lady yang memanggang kue di pagi hari, minum teh dengan Pramuka putri pada sore harinya, dan kemudian menghabiskan malam dengan Martha Stewart di acara Natal.

Pages: 1 2 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)