Setelah menghadirkan platform online, pertengahan November ini Bangsacerdas.com resmi merilis Bangsacerdas Institut. Dijelaskan CEO Bangsacerdas.com Jupiter Zhuo, Bangsacerdas Institut merupakan complementary dari platform pendidikan berbasis multimedia atau online. Dengan demikian, peserta bisa mendapatkan pengajaran baik secara offline di Bangsacerdas Institut maupun online di Bangsacerdas.com.
Pada tahap awal, terang Jupiter, materi yang akan diajarkan ke peserta adalah Full Stack Web Development dan Android Mobile Development. Untuk kelas Full Stack Web Development akan dimulai pada 9 Januari 2017, sedangkan Android Mobile Development dimulai pada 23 Januari 2017.
Diyakini Jupiter, “Yang membedakan kami dengan coding camp adalah selain peserta mengikuti pelatihan offline, mereka juga dapat mengikuti pelatihan online di mana mereka dapat mengulang pelatihan di kelas dengan video tutorial yang bersifat premium. Peserta juga akan diberikan pembelajaran dari materi fundamental hingga materi advance. Di tengah materi mereka juga akan langsung mengerjakan proyek nyata dari perusahaan-perusahaan.”
Untuk membuat pengajaran menjadi lebih efektif, lanjutnya, satu kelas hanya bisa diikuti oleh maksimal 30 peserta. Adapun jumlah tersebut akan dipecah dan dibuat per kelompok-kelompok serta akan dipandu oleh sejumlah mentor yang berpengalaman. "Nantinya selama pelatihan, 80% waktu akan dipakai untuk langsung mengerjakan proyek yang kami berikan. Hal ini supaya para peserta didik lebih terpacu untuk belajar secara nyata,” ungkap dia.
Terkait biaya investasi untuk belajar, peserta dikenakan biaya Rp 30 juta untuk Full Stack Web Development dan Rp 40 juta untuk Android Mobile Development. Untuk meringankan biaya tersebut, Bangsacerdas Institut memberikan fasilitas cicilan hingga masa pelatihan selesai. "Selain itu, kami juga memberikan potongan harga hingga 50% bagi peserta yang mendaftar sebelum 31 Desember 2016," tambahnya.
Nilai yang ditawarkan Bangsacerdas Institut, dikatakan Jupiter, sebanding dengan ilmu yang akan didapatkan peserta belajar. Bahkan, Bangsacerdas Institut memiliki komitmen untuk membantu para peserta dalam merealisasikan kemampuannya, dengan jaminan uang kembali jika peserta tidak mendapatkan pekerjaan atau proyek.
“Artinya, peserta didik harus siap untuk menerima tawaran kerja, serta proyek pengembangan produk digital dari perusahaan-perusahaan baik dalam dan luar negeri. Apabila peserta didik tidak mendapatkan pekerjaan atau proyek, maka jaminan uang kembali sepenuhnya," janji Jupiter.
Demi memperkenalkan Bangsacerdas Institut, maka Bangsacerdas berpartisipasi di perhelatan pameran teknologi "Tech in Asia Jakarta" yang siap dihelat pada 16 hingga 17 November 2016. "Saat ini tercatat peserta yang mendaftar di bangsacerdas.com telah berjumlah hampir 5.600 orang sejak diperkenalkan pada 1 Januari 2016 lalu," tutupnya.
