MIX.co.id - Salah satu tugas pokok BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi - Kominfo) adalah menyediakan fasilitas infrastuktur telekomunikasi di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) untuk mencapai transformasi digital di Indonesia. Sementara itu, tahun 2021-2022 ini menjadi tahun pembangunan fisik, di mana sebanyak 7.904 desa atau kelurahan yang belum terjangkau internet akan menikmati sinyal 4G.
Oleh karena itu, dibangunlah ekosistem digital guna mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) di daerah-daerah 3T. Harapannya, SDM tersebut siap pakai dan mampu menggunakan fasilitas yang ada. Untuk menciptakan SDM tersebut, BAKTI Kominfo menggelar berbagai program pelatihan, baik di sektor pendidikan, pariwisata, kesehatan, dan di publik. Masyarakat di daerah 3T dapat menikmati program tersebut secara gratis, termasuk juga bagi mereka yang berkebutuhan khusus atau para penyandang disabilitas.
Diungkapkan Kadiv Perencanaan Strategis BAKTI Kominfo Yulis Widyo Marfiah, semua program tersebut terbuka untuk umum, termasuk bagi rekan-rekan disabilitas. Meskipun sebenarnya, BAKTI Kominfo juga menyediakan pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khusus bagi para disable.
“Di daerah 3T banyak program pelatihan dan terbuka untuk siapa saja. Rekan-rekan disable bisa mengikuti dengan menyesuaikan pada minat dan kemampuannya. Saat ini, merekabisa ikut pelatihan melalui daring atau online dan akan memperoleh sertifikat SKKNI yang dapat dipakai untuk referensi bekerja,” terang Yulis.
Program BAKTI Kominfo bagi penyandang disabilitas turut dirasakan oleh Echi Pramitasari, seorang aktivis disabilitas sekaligus Ketua ParaDifa, sebuah organisasi yang bergerak di bidang pengembangan dan pemberdayaan kompetensi kerja penyadang disabilitas berbasis TIK. Echi yang seorang disable fisik akibat kecelakaan di usia remaja ini tidak hanya terlibat sebagai peserta, tapi ia juga menambah kemampuan sebagai instruktur lewat pelatihan yang diwadahi oleh BAKTI Kominfo ini.
Hasilnya, kolaborasi ParaDifa dan BAKTI yang dilakukan tahun 2020 lalu mampu menjangkau 1.790 rekan-rekan disabilitas dari seluruh Indonesia secara daring, termasuk mereka yang tinggal di daerah 3T sebanyak 256 peserta. Para disable dari semua ragam disabilitas (fisik, sensorik, mental, dan intelektual) diberi pelatihan dan uji kompetensi TIK pada program Office, desain, e-commerce, Google Sheet, dan Google Form.
Di program tersebut, BAKTI Kominfo tidak hanya berbagi ilmu, namun juga meningkatkan kualitas mental mereka. Artinya, para penyandang disabilitas diajak untuk berkarya dan mampu memperluas jaringan yang dapat menambah modal untuk bisa berdiri sendiri, layaknya mereka yang non disabilitas.