marcomm

MIX.co.id – Para orangtua semakin menyadari akan pentingnya pendidikan agama sejak dini. Tak ayal jika belakangan muncul berbagai institusi pendidikan bagi anak usia dini (preschool) berbasis pendidikan adab dan akhlak islami.

BATAS salah satunya, menghadirkan Preschool Happy Hope untuk anak usia dini mulai dari usia 1-7 tahun.

Preschool Happy Hope mengedepankan konsep Purposeful Leaming Environment yang berbasis Faith Based Education, menggunakan ajaran Islam sebagai basis edukasi dan menggandeng IEYC (International Early Years Curriculum) sebagai kurikulum pendidikannya.

Issyarah Feah selaku CEO & Pendiri BATAS mengatakan, Preschool Happy Hope merupakan bagian dari ekosistem BATAS.

“Tujuan didirikannya BATAS adalah untuk membentuk golden generation yang akan menciptakan dampak yang luas pada masyarakat dan bangsa Indonesia,” ujarnya di acara Islamic Wonder dan peluncuran Preschool Happy Hope, Sabtu (14/12), di Jakarta.

BATAS menilai pendidikan anak usia dini adalah fondasi utama, terutama di usia 0 - 7 tahun. Hal ini dikarenakan otak anak berkembang dengan cepat selama tahun-tahun formatif ini, membentuk perkembangan kognitif, emosional, dan sosial.

“Dengan hadirnya ekosistem BATAS, anak dan orang tua akan bertumbuh bersama-sama, menjadikan Islam sebagai landasan pengembangan akademis dan non akademis anak-anak untuk mencetak generasi emas bangsa Indonesia,” tutur Issyarah.

Preschool Happy Hope memulai kelas belajar di bulan Januari 2025 untuk kelas anak usia dini mulai dari usia 1-7 tahun. Kelas belajar ini terdiri dari kelas Seedling Tots (usia 1-2 tahun), Tiny Roots (2-3 tahun), Early Bloomers (3-5 tahun) dan Junior Learners (5-7 tahun).

Kepala Sekolah Happy Hope International Pre School, Fadzillah, menyampaikan Happy Hope menghadirkan institusi pendidikan yang menyeimbangkan perkembangan akademis dan diri anak-anak.

Di Happy Hope, anak akan diajarkan sesuai dengan fitrahnya untuk mengembangkan aspek untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan masyarakat yang sesuai dengan ajaran Islam.

“Kami juga menggandeng IEYC sebagai kurikulum pembelajaran untuk mendukung aspek kompetitif akademis anak. Tujuan kami adalah mencetak generasi yang memiliki kestabilan emosional, terhubung intelektual, cerdas spiritual dan memiliki fisik yang kuat,” tegas Fadzillah.