MIX.co.id - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) bersama AIA dan Putera Sampoerna Foundation menggelar webinar tentang literasi keuangan pada November ini. Dihelat pada Hari Guru Nasional, webinar ini mengusung tema “CELENGAN GURU (Cerdas Kelola Keuangan Guru)”
Webinar ini dihadiri oleh EVP Divisi Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra, EVP CSR BCA Inge Setiawati, Direktur Distribusi Kemitraan AIA Phung Magdalena, influencer dan Principal Consultant @Zapfinance Prita Ghozie, serta segenap guru dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Sebagai insan perbankan nasional, telah menjadi kewajiban dan komitmen dari BCA untuk hadir memberikan edukasi literasi keuangan. Kita semua tahu bahwa guru merupakan ujung tombak yang menjadi jembatan antara pelajar dengan pendidikan di sekolah. Untuk itu, kami berinisiatif untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi tenaga pendidik. Tidak hanya seputar keuangan secara umum, melainkan juga pengelolaan keuangan untuk rumah tangga,” papar Inge.
Sementara itu, di program webinar ini, Putera Sampoerna Foundation menjadi jembatan yang menghubungkan kegiatan dengan 25 ribu guru yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Materi yang dibawakan oleh Prita Ghozie pun menarik karena berbeda dengan apa yang biasa disampaikan dalam pengajaran di sekolah. Ada pun beberapa topik serius namun tetap ringan yang dibawakan antara lain memahami keuangan yang sehat, pentingnya pencatatan keuangan, mengelola anggaran rumah tangga dan pengelolaan simpanan, investasi dan proteksi.
Phung Magdalena, Direktur Distribusi Kemitraan PT AIA Financial, menambahkan, “Di AIA, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama literasi tentang asuransi jiwa. Kami melihat pentingnya peran guru dalam mendorong pemahaman masyarakat akan pentingnya proteksi, terutama dalam situasi pemulihan pandemi seperti saat ini."
Pada momentum Hari Guru Nasional 2021 ini, AIA sangat menyambut baik program “Cerdas Kelola Keuangan Guru” bersama BCA. "Kami berterima kasih atas jasa yang telah diberikan oleh Bapak-Ibu guru. Semoga dengan upaya pembekalan finansial yang diberikan, dapat bermanfaat untuk generasi penerus bangsa dan membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik," harapnya.
Edukasi literasi keuangan yang digelar BCA ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk meningkatkan indeks literasi keuangan Indonesia yang masih rendah. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan OJK pada 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan di Indonesia masih relatif rendah, yakni 38,03 persen.
Sebagai upaya peningkatan edukasi literasi keuangan, BCA pun telah melaksanakan beberapa program yang terkait literasi keuangan. Tercatat lebih dari 500 ribu penerima manfaat dengan fokus program antara lain edukasi bagi pelajar dan mahasiswa, edukasi kepada keluarga pekerja migran Indonesia (Program Saba Desa), edukasi literasi keuangan dengan memanfaatkan Mobil Literasi Keuangan (SiMOLEK) yang diprakarsai OJK, dan peningkatan produk LAKU BCA kepada masyarakat.