MIX.co.id – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) konsisten untuk berperan aktif dalam merawat kebudayaan luhur Indonesia. Hal ini dielaborasikan melalui pagelaran seni budaya bertajuk “Satu dalam Cita” di Pura Mangkunegaran, Solo.
Partisipasi penuh BCA dalam perhelatan ini diharapkan tidak hanya memberi dampak positif terhadap pelestarian seni dan budaya Indonesia, tapi juga membawa multiplier effect terhadap perekonomian nasional.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan BCA senantiasa mendukung kegiatan kesenian dan kebudayaan yang positif dan memiliki nilai yang selaras dengan perusahaan, sekaligus turut mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat.
Diakui, dampak ekonomi dari kegiatan kebudayaan dapat menimbulkan multiplier effect yang luar biasa. Mulai dari transportasi, menginap di hotel, hingga belanja, semua terdampak.
“Bayangkan jika semua itu turut dilakukan oleh tamu dan pengunjung lainnya, berapa banyak pelaku bisnis yang menerima manfaat, tentunya termasuk seniman, pegiat seni, dan pelaku UMKM yang terlibat,” papar Hera dalam keterangan pers, Sabtu (24/6), di Solo, Jawa Tengah.
"Satu dalam Cita" merupakan rangkaian acara yang terdiri dari pertunjukkan Sudamala: dari Epilog Calonarang, Pasar Kangen, Sudamala Tour, Royal Heritage Dinner, Ruwat Bumi Pura Mangkunegaran, dan Lokakarya Kesenian di Pura Mangkunegaran, Solo.
Pertunjukkan Sudamala sendiri melibatkan ratusan seniman, pegiat seni, dan tenaga profesional. Termasuk di Pasar Kangen yang diikuti oleh puluhan UMKM sehingga menghadirkan perputaran ekonomi yang lebih kencang di rangkaian acara tersebut.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di bawah payung Bakti BCA, perseroan merancang rangkaian program inklusif untuk memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.
Salah satu pilar dalam program Bakti BCA adalah Bakti Budaya yang merupakan perwujudan komitmen BCA dalam melestarikan ragam seni, budaya, dan tradisi Nusantara.
Program ini turut mengusung kolaborasi dengan sejumlah pelaku kesenian dan industri kreatif, merangkul generasi muda untuk turut melestarikan budaya bangsa, serta diselenggarakan secara holistik di penjuru Tanah Air.
Selain gelaran “Satu dalam Cita”, BCA sebelumnya juga menyelenggarakan sejumlah event dalam rangka melestarikan budaya Nusantara, diantaranya program “Wayang for Student”, drama wayang “Hanoman: Ada Apa dengan Shinta?” dan pameran komik strip wayang, serta program pelestarian wastra khas Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
BCA melestarikan seni budaya wayang sejak tahun 2012. Atas konsistensi program budaya tersebut, BCA memecahkan rekor MURI sebagai “Perusahaan dengan Kegiatan Pelestarian Budaya Wayang Terbanyak”. ()