Era digital telah mempengaruhi dunia perbankan di Tanah Air. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa, Indonesia berpotensi menjadi raksasa teknologi digital sekaligus pasar smartphone yang besar. Menurut lembaga riset digital marketing Emarketer, jumlah pengguna smartphone di Indonesia pada tahun 2018 diprediksi mencapai lebih dari 100 juta orang. Bahkan, Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara dengan pengguna social media terbesar di dunia.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai salah satu perbankan terbesar di Indonesia pun mencoba menjawab perubahan tersebut. “Media sosial telah menjadi kekuatan untuk semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai bank yang menaruh perhatian kepada perkembangan dunia digital dan teknologi, BCA harus siap dengan proyeksi dan rencana masa depan. Kebutuhan masyarakat atas pelayanan perbankan selalu berubah dan akan terus berubah, terutama karena dampak perubahan teknologi yang sangat cepat. Mobilitas masyarakat yang semakin tinggi menuntut dunia perbankan untuk memberikan layanan dan produk yang praktis, dinamis, dan mudah untuk dijangkau,” Direktur BCA Armand Hartono.
Itu sebabnya, kata Armand, BCA selalu berupaya untuk melakukan inovasi atas produk-produk layanan perbankan baru sesuai dengan kebutuhan nasabah. “Tentu saja, produk yang diluncurkan tidak hanya soal kebaruan atau kecanggihannya, tetapi terutama apakah produk tersebut aplikatif. Kalau nasabah dan masyarakat merasakan manfaat dari produk tertentu, berarti perusahaan berhasil berada dekat di sisi mereka,” jelasnya.
Sejumlah produk inovatif yang mampu mengikuti perkembangan dunia digital dan teknologi pun dihadirkan BCA. Di antaranya, Laku Pandai, Duit, dan Sakuku. Dengan produk Sakuku, ungkap Armand, BCA menawarkan kepada nasabah sebuah kemudahan untuk bertransaksi menggunakan aplikasi di smartphone. “Melalui Sakuku, nasabah dapat melakukan transaksi pembayaran, termasuk mengisi pulsa diri sendiri dan teman,” lanjutnya.
Tak hanya lewat produk inovatif, BCA juga tampak berpartisipati aktif dalam setiap event digital. Antara lain, mendukung event “Social Media Week 2016”, yang digelar pada 22-26 Februari 2016. Pada perhelatan besar itu, BCA hadir sebagai salah satu pembicara dengan tema “The Future of Banking”. Tak hanya pembicara, BCA juga menghadirkan booth di sana untuk mengedukasi pengunjung—yang mayoritas adalah anak-anak muda.
Peran serta BCA dalam event Social Media Week bukanlah yang pertama. Tahun lalu, BCA turut berpartisipasi dan turut berbagi pengalaman mengenai tentang peran BCA terhadap media sosial. BCA telah menjalankan peran dalam menjadikan media sosial sebagai salah satu sarana berkomunikasi dengan para nasabahnya. Di antaranya, melalui beragam akun resmi social media BCA seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, Mindtalk, Kaskus, bahkan Slideshare. Obyektif dari penggunaan social media tersebut, tentu saja agar BCA hadir lebih dekat, sehingga bisa memberikan berbagai informasi, referensi, serta solusi finansial sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, terutama nasabah BCA.