Categories: News Trend

Begini Cara Lenzing Group Praktikkan Prinsip Keberlanjutan

Sementara itu, Lenzing Ecovero adalah serat viscose atau rayon yang diproduksi dengan standar yang lebih tinggi dibanding dengan serat viscose di pasaran saat ini, karena menggunakan proses produksi yang lebih ramah lingkungan, karbon emisi 50% lebih rendah, dan dampak penggunaan air yang lebih sedikit serta telah disertifikasi oleh EU Ecolabel. Serat ini dapat terurai secara hayati dan secara alami kembali ke alam setelah dibuang, sebagaimana disertifikasi oleh TÜV AUSTRIA. Lenzing Ecovero rencananya akan mulai diproduksi juga oleh SPV di Indonesia pada Maret 2023.

“Lenzing menyadari bahwa di dunia dengan sumber daya alam yang terbatas, kelestarian lingkungan mengharuskan kita mengambil lebih sedikit dan hanya menggunakan sumber daya yang kita butuhkan, dan memanfaatkannya dengan efisiensi yang maksimum. Kami akan terus berfokus untuk menciptakan inovasi yang mampu membawa perubahan pada industri tekstil dan fashion,” lanjut Winston.

Diimbuhkan Sigit, SPV yakin bahwa melalui rencana untuk bisa memproduksi Lenzing Ecovero secara mandiri juga akan memberikan dampak positif bagi Indonesia dan mendorong ekspor tekstil Indonesia lebih jauh lagi. “SPV memiliki kemampuan untuk memproduksi 323.000 ton viscose per tahun di mana sebagian besar produksi kami dijual melalui ekspor. Ketika nanti kami dapat memproduksi Lenzing Ecovero secara pribadi, kami tentu berharap bisa memenuhi permintaan pasar untuk eco-responsible viscose baik local maupun ekspor,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Wendy Kurnia selaku Pemilik PT Harapan Kurnia Textile Indonesia, yang juga rekan bisnis PT SPV,  mengungkapkan, “Popularitas gaya hidup berkelanjutan menjadi faktor pendorong naiknya permintaan yang signifikan atas tekstil dan fashion ramah lingkungan. Kemitraan kami dengan Lenzing juga membuka peluang bisnis baru serta memberikan nilai tambah terhadap kualitas kain kami dan kepada konsumen. Kami berkomitmen untuk berkontribusi kepada industri fashion yang berkelanjutan di Indonesia dengan terus mengeksplorasi kolaborasi lainnya dengan menggunakan serat Tencel dan Lenzing Ecovero pada produk kami.”

Page: 1 2 3Lihat Semua

Dwi Wulandari

Recent Posts

Munas AESI Bahas Masa Depan Energi Surya di Indonesia

MIX.co.id – Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) membawa visi sebagai wadah yang efektif bagi para…

2 days ago

Mengintip Peluang Bisnis melalui “International Indonesia Seafood & Meat Expo” dan “Indonesia Cold Chain Expo”

MIX.co.id - Pameran dagang "International Indonesia Seafood & Meat Expo" (IISM) dan "Indonesia Cold Chain…

3 days ago

Mitraruma Resmikan Showroom Kedua di The Darmawangsa Square

MIX.co.id - Mitraruma meresmikan ruang pamer (showroom) keduanya di The Darmawangsa Square, Jakarta Selatan, pafda…

3 days ago

Generos Hadirkan Suplemen Anak yang Telah Teruji Lab

MIX.co.id - Mikroba patogen bisa saja ada pada bahan makanan atau minuman yang disajikan. Oleh…

3 days ago

Gandeng Suryanesia, Sasa Resmikan Instalasi PLTS Atap di Pabrik Probolinggo

MIX.co.id - Perusahaan makanan dan bumbu masak di Indonesia, PT Sasa Inti, meresmikan instalasi Pembangkit…

3 days ago

HUT ke-44, Dekranas akan Hadirkan Pameran Produk UMKM dan Kirab Budaya

MIX.co.id - Tahun ini, Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranas) akan memasuki usia 44 tahun. Rencananya,…

3 days ago