Begini Cara Taiwan Menggarap Pasar ICT Nasional

Taiwan merupakan salah satu negara yang tercatat sangat serius dalam mengembangkan industri ICT (Information and Communication Technology). Hal itu dibuktikan dengan ekspor ICT Taiwan ke mancanegara yang sudah menyentuh angka US$ 690 juta pada semester pertama 2017. Dengan angka itu, Taiwan menempati peringkat keempat dunia sebagai produsen ICT.

Keseriusan Taiwan dalam menggarap pasar ICT di mancanegara ditunjukkan dengan komitmen kuat negara tersebut dalam menggarap pasar Indonesia. Tahun ini misalnya, Taiwan melalui Paviliun Taiwan Excellence untuk pertama kalinya berpartisipasi di pameran “Communic Indonesia 2017” yang diselenggarakan pada 25-27 Oktober 2017 di JiExpo, Kemayoran.

Pada pameran yang didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatikan Indonesia itu, Paviliun Taiwan Excellence memperkenalkan 22 merek terkemuka asal Taiwan. Di antaranya, Acer BYOC, Gigabyte, hingga Advantech.

Dikatakan Deputy Executive Director of Strategic Marketing Department of TAITRA Taiwan Tony Lin, dalam beberapa tahun terakhir ini Taiwan telah membuat solusi sistem terintegrasi, seperti yang dipamerkan kali ini oleh Acer abSignage yang menyediakan layanan one-stop solution kepada perusahaan serta dapat mengintegrasikan perangkat lunak, perangkat keras, dan layanan pengaturan.

Sementara itu, merek ICT lainnya dari Taiwan, Edimax, siap meluncurkan AirBox PM2.5 sebagai solusi pemantauan kualitas udara melalui platform cloud, mengalirkan informasi kualitas udara secara tepat, dan juga mengenal kualitas udara di seluruh tempat di dunia.

“Kami akan menampilkan skema solusi sistem dan copntoh aplikasi IOT (Internet of Thing) dengan sepenuhnya menampilkan kemampuan ICT yang berintegrasi tinggi. Dengan demikian, hal itu dapat menciptakan kerja sama yang baik dengan pengusaha Indonesia,” tuturnya.

Pada hari pertama pameran, Paviliun Taiwan Excellence menggelar press conference dan seminar bertajuk “Server to Client, Overall Business Solution”. Pada kesempatan itu, dihadirkan sejumlah pembicara seperti Tony Lin, Phoebe Yeh selaku Deputy Representative of Taipei Economic and Trade Office, dan Chairman Asosiasi Komputer Nasional Indonesia Hoky.