Begini Kepedulian Propan terhadap Bangunan Heritage Surakarta

MIX.co.id - Propan Raya menggelar seminar bertajuk "Dinamika Taman Balekambang Surakarta sebagai Ruang Terbuka Publik”, di House Of Danar Hadi, Solo, pada pertengahan Mei ini (17/5). Program tersebut merupakan hasil kerja sama Propan dengan IAI Wilayah Surakarta dan Bappeda Kota Surakarta.

Dr. Ir. Yuwono Imanto MBA., M.Ars, selaku perwakilan dari Propan Raya sekaligus narasumber acara menjelaskan mengenai kontribusi nyata Propan Raya dalam pembangunan negeri.

“Seminar ini kami gagas bersama dengan IAI Wilayah Surakarta dan Bappeda Surakarta, karena kepedulian yang besar kami dengan bangunan heritage Surakarta. Taman Balekambang telah melewati banyak sekali transformasi, oleh karena itu kami ingin membahas dari berbagai sisi mengenai perubahan yang terjadi,” ungkap Yuwono.

Seminar ini bertujuan untuk mengulas keberadaan Taman Balekambang Surakarta sebagai Ruang Terbuka Publik dan proses transformasi yang terjadi menuju wajah barunya sejalan dengan perkembangan teknologi di era modern melalui penataan kawasan dan arsitektur sebagai tempat bersejarah, ruang terbuka hijau, ruang seni dan budaya, serta ruang seni pertunjukan.

Sementara itu, KGPAA Mangkoenagoro X menuturkan, Taman Balekambang merupakan sebuah wilayah yang bersejarah di dalam Mangkunegara dan perkembangan dari yaman tersebut juga menjadi bagian dari perjalanan Mangkunegara.

Pada sesi pemaparan Dr. Susanto, M.Hum, Prodi Ilmu Sejarah FIB UNS, memaparkan mengenai Taman Balekambang: Sejarah Pasang Surut Kawasan Patirtan dan Vegetasi Di Surakarta 1921-1996. Dilanjut dengan pemaparan dari R. Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn yang merupakan Pelaku Seni Pertunjukan Solo, yang membahas mengenai Taman Balekambang sebagai Ruang Seni Pertunjukan.

Narasumber ketiga adalah Dr. Eng Kusumaningdyah N.H, ST., MT (Prodi Arsitektur FT UNS) yang memaparkan Ekosistem Seni Pertunjukan di Kota Surakarta. Lalu dilanjut Dr. Ir. Yuwono Imanto MBA., M.Ars, Direktur Propan Raya, yang membahas mengenai Dinamika Rasa Tempat (sense of place) Taman Balekambang. Ada juga Ar. Satrio Nugroho, IAI, GP, Tim Arsitek Taman Balekambang, yang memaparkan mengenai Kawasan Taman Balekambang sebagai Taman Ekologi Kebudayaan Jawa.

Ar. Satrio Nugroho, IAI, GP menjelaskan bahwa konsep dasar dari Revitalisasi Taman Balekambang diambil dari tata ruang kota dengan konsep MANCAPAT, pelestarian partini tuin dan parinah bosch, serta ekologi budaya Jawa dengan pelestarian taman, reboisasi, dan irigasi KGPA Mangkunegara VII.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)