Beginilah Konsep Toko Yang Bisa Bertahan


Teknologi telah memepengaruhi dan mengubah ekspektasi konsumen terhadap konsep kenyamanan berbelanja, termasuk belanja online; showrooming; penggunaan media sosial untuk ulasan produk dan umpan balik, akses ke perbandingan harga dan integrasi smartphone dengan teknologi ritel lainnya.
Munculnya toko-toko jenis itu mengindikasikan keenganan orang untuk misalnya membuang waktu karena usahanay untuk menjangkau toko tersebut. Untuk itulah pengecer harus mengkompensasi persepsi itu dengan menawarkan suatu pelanggan belanja yang mengesankan sehingga mengkompensasi “biaya” yang dikeluarkan pelanggan tadi.
Para pengecer saat ini berusaha untuk menciptakan pengalaman belanja pribadi yang unik kepada [elanggan yang ditarget. Kustomisasi adalah upaya memanfaatkan sejumlah besar data yang tersedia bagi pengecer dan menggunakannya untuk kepentingan baik pengecer dan pelanggan mereka. Konsep toko Drive-through masih dibutuhkan terutama oleh pembeli yang melakukan perjalanan dan berusaha , hemat waktu.
Showroom produk yang memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan cara mencoba produk, serta berinteraksi dengan rekan penjualan dan pelanggan lainnya baik secara fisik dan yang berada di luar lokasi masih diperlukan. Toko ke depan akan menjadi tempat untuk kolaborasi dan pengalaman yang tidak dapat disediakan secara online.
Karena itu, untuk toko merek akan lebih berfokus pada mempromosikan merek dari pada menjual barang dagangan, mengkomunikasikan nilai-nilai, keterlibatan sosial dan komunitas merek, dan menyampaikan kisah pelanggan, serta memberikan informasi produk / layanan dan pemesanan.
Sementara itu, toko-toko khusus terus mengisi relung tertentu dan berevolusi. Dollar General, jaringan store berkantor pusat di Goodlettsville, Tennessee, memperkenalkan konsep kecil-toko, yang disebut DGX, di Nashville, Tennessee. Lokasi kedua direncanakan dibuka di Raleigh, North Carolina. Tampilan toko format baru lebih modern, ukuran sekitar 3.400 kaki persegi dan dirancang untuk melayani pembeli perkotaan yang membutuhkan kenyamanan dan kemudahan yang menyediakan berbagai produk konsumsi instan, termasuk minuman bar, stasiun kopi dan sandwich.
Sampai saat ini Dollar General Corporation (DGC) telah mengoperasikan lebih dari 12.400 toko di seluruh negara bagian AS, kecuali Alaska, Hawaii, Idaho, Montana, Washington dan Wyoming, Pada 1983, DGC mengakuisisi 280 toko dari P.N. Hirsh Division of Interco, Inc, dan pada tahun 1985 menambah 206 toko dan warehouse dari Eagle Family Discount Stores, dan Interco, Inc.
Dalam beberapa tahun terakhir, DGC mulai membangun toko sendiri dan biasanya di daerah yang tidak dilayani oleh pengecer barang dagangan umum yang lain. Dalam beberapa kasus, ada juga tokonya ada hanya berjarak beberapa blok di kota yang sama.
Produk yang dijual DGX terbatas pada barang kelontong, kebutuhan hewan peliharaan, permen dan makanan ringan, produk kertas, pembersih rumah, kesehatan dan kecantikan, dan barang-barang yang biasanya tidak ditemukan di toko-toko lainnya, termasuk bermacam-macam dekorasi rumah, elektronik dan produk musiman lainnya.
"Kami sangat serius dan terus menciptakan konsep baru di toko kecil kami dan mencari peluang untuk melayani warga kota yang sibuk dengan harga murah setiap hari produk-produk penting yang mereka butuhkan, dalam suasana nyaman dengan format toko yang menawarkan kemudahan," kata Todd Vasos, CEO, Dollar General, Goodlettsville, Tennessee. "Format DGX diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pembelanja milenium, yang merupakan bagian penting masyarakat sebagai basis pelanggan kami dan akan memperluas sumber daya kami untuk menarik segmen baru dari pelanggan perkotaan yang menempatkan nilai dan kenyamanan sebagai sesuatu yang penting.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)