Belanja Iklan Tiga Merek Ini Tercatat Paling “Boros” di Sepanjang Ramadhan

Seperti biasanya, pada fastive season Ramadhan tahun ini, belanja iklan kotor di 13 TV nasional juga mengalami kenaikan. Selama bulan Ramadan berlangsung atau selama Juni 2016, belanja kotor iklan di 13 TV nasional menembus Rp 9,9 triliun atau naik dibandingkan tahun lalu dengan capaian Rp 7 triliun. Demikian data yang dirilis Adstensity hari ini (3/8).

iklan tv di ramadhan

Dari total Rp 9,9 triliun itu, RCTI kembali berhasil meraup kue iklan sebesar Rp 1,6 triliun atau sekitar 16 persen. Perolehan inipun meningkat bila merujuk Ramadan tahun lalu di mana RCTI hanya meraih Rp 1 triliun.

Kenaikan pendapatan RCTI itu boleh jadi berkaitan dengan momentum Euro 2016 yang bertepatan dengan momentum Ramadan. Dari Euro tersebut, Rp 312 miliar masuk ke pundi-pundi stasiun TV milik Hary Tanoe itu.

Meski sepakbola digadang-gadang selalu mampu menyedot belanja iklan yang cukup tinggi, ternyata dari sisi pendapatan program acara, Euro 2016 di RCTI masih kalah dibanding dengan Q’Academy Indosiar, sebuah program pencarian bakat islami. Pencapaian Q'Academy Indosiar mampu menembus Rp 353 miliar. Boleh jadi hal itu lantaran jam tayang Q’Academy yang berada di jam prime time, sedangkan Euro 2016 berada di jam-jam kantuk dini hari sampai menjelang subuh.

Lantas, brand apa yang paling boros belanja iklannya selama Ramadan? Selama Ramadan 1437 H, Walls tercatat merek yang paling boros belanja iklannya. Merek ice cream dari Unilever itu menggelontorkan dana iklan hingga Rp 266,5 miliar sepanjang Ramadhan. Sementara itu, di posisi kedua ada Djarum dengan belanja iklan Rp 259 miliar. Djarum tercatat memanfaatkan betul momentum Euro 2016 untuk menguasai ruang iklan televisi selama Ramadan.

Data brand dengan spending terbesar itu rupanya berbeda dengan tahun lalu, di mana brand Marjan (Marjan Melon dan Marjan Coco Pandan) mencapai belanja iklan hingga Rp 428,190 milliar. Sementara pada tahun ini, Marjan tercatat mengalami penurunan spending iklan, yakni hanya Rp 230,7 miliar atau berada di posisi ketiga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)