MIX.co.id - Merujuk sebuah penelitian, penyakit radang panggung dialami oleh sekitar 4,4% wanita yang aktif berhubungan seksual di Amerika Serikat. Tak hanya itu, sebanyak 42% dari kasus infertilitas di Indonesia juga disebabkan oleh radang panggul yang dipicu infeksi menular seksual.
Penyakit radang panggul dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, namun yang tersering adalah infeksi gonore atau chlamydia. Diketahui, keduanya merupakan infeksi menular seksual yang didapat saat berhubungan intim.
Penyakit radang panggul merupakan peradangan pada saluran reproduksi wanita bagian atas, yakni uterus (rahim), tuba falopii (saluran telur), dan ovarium (indung telur). Biasanya, penyakit radang panggul merupakan penjalaran dari infeksi di saluran reproduksi bagian bawah.
Selain infeksi menular seksual, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh infeksi yang tidak ditularkan melalui hubungan intim, seperti vaginosis bakterial. Hal tersebut merupakan infeksi pada saluran reproduksi wanita akibat pertumbuhan berlebihan bakteri gardnerella vaginalis yang normalnya ada di vagina, ditandai dengan keputihan tidak normal.
Oleh karena itu, ada beberapa gejala yang harus diperhatikan oleh seluruh wanita untuk segera diobati agar tidak semakin parah. Gejala utama dari penyakit radang panggul adalah nyeri perut bawah, terutama saat haid dan berhubungan intim.
Tak hanya itu, ada juga beberapa gejala lain yang harus diperhatikan oleh seluruh wanita, di antaranya nyeri perut bawah saat dilakukan pemeriksaan panggul, nyeri di perut kanan atas, perdarahan vagina selama atau setelah berhubungan intim, seringnya buang air kecil, hingga keputihan yang tidak normal.
Setelah mengetahui beberapa gejala di atas, maka harus segera ditangani. Sebab, jika tidak tertangani dengan baik, maka dapat memburuk dan menyebabkan infeksi menyebar ke organ-organ reproduksi lainnya.
Selanjutnya untuk para wanita, bisa mengkonsumsi makanan mengandung antiflamasi dan antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran. Tak hanya itu, bisa juga mengkonsumsi makanan kaya akan kalsium seperti kacang-kacangan, almond, sayuran hijau, tak lupa juga mengkonsumsi cukup air dan mengkonsumi probiotik.
Selain itu, penderita juga dapat mengonsumsi suplemen untuk meredakan penyakit radang panggul yang mengandung antiinflamasi. Diungkapkan Fatimah Hasnaa selaku tim riset produk Bemomio, salah satu suplemen yang dapat membantu untuk meredakan penyakit radang panggul yakni Bemomio.
“Produk Bemomio mengandung senyawa bioaktif antiinflamasi, seperti flavonoid, curcumin, triterpenoid, dan senyawa fenolik. Dalam produk Bemomio juga terkandung vitamin E dan vitamin B kompleks yang bermanfaat menghambat mediator inflamasi, meredakan peradangan, mengurangi nyeri panggul kronis, serta mencegah terjadinya komplikasi,” papar Fatimah.
Bemomio mengandung lima bahan alami seperti madu hutan, temulawak, minyak zaitun, buah zuriat, daun sendok. “Dari beberapa bahan tersebut ada yang bermanfaat untuk meredakan peradangan dan nyeri panggul seperti madu hutan, minyak zaitun, dan daun sendok,” lanjutnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, Temulawak juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan nyeri panggul yang kronis, mencegah komplikasi radang panggul, dan menangkal radikal bebas. “Untuk itu, produk Bemomio sangat direkomendasikan untuk para wanita yang sedang menderita penyakit radang panggul,” tutupnya.