MIX.co.id - Semester pertama 2023, PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. (AIMS) mencatat pendapatan Rp 9,76 miliar. Itu artinya, menurun 52,3 persen, dibandingkan semester pertama 2022. Kendati demikian, selama enam bulan pertama tahun ini, perseroan masih bisa membukukan bottom line positif, yakni Rp 145,31 juta atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama di 2022, sebesar Rp 2,49 miliar.
Pada neraca AIMS per 30 Juni 2023, total liabilitas berhasil ditekan hingga 75,24 persen, menjadi Rp 3,4 miliar dari Rp 13,73 miliar pada 31 Desember 2022. Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Semester I-2023, yakni sebesar Rp 15,73 miliar, atau lebih tinggi dibanding per akhir Desember 2022, senilai Rp15,58 miliar.
AIMS pun berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue, untuk dapat menggalang dana sebanyak-banyaknya Rp 300 miliar. “Kami berencana melakukan rights issue pada tahun depan atau pada Januari 2024,” kata Direktur Utama AIMS Calvin Lutvi, usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), pada hari ini (19/10) di The Tribrata, Darmawangsa, Jakarta.
Lebih jauh ia menerangkan, sejauh ini perseroan belum bisa menyebutkan, kisaran harga pelaksanaan rights issue maupun jumlah saham yang ditawarkan. “Harga per saham belum bisa disampaikan, begitu juga jumlah saham belum bisa kami sampaikan,” lanjutnya.
Sementara itu, ditambahkan Direktur AIMS Pandu Andakara, saham yang akan ditawarkan dalam pelaksanaan rights issue sebanyak-banyaknya, sekitar 20-30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Selanjutnya, dana hasil rights issue—setelah dikurangi biaya-biaya emisi—akan digunakan untuk mendukung penguatan struktur permodalan AIMS, seiring adanya rencana perubahan bidang usaha.
Sementara itu, para pemegang saham telah menyetujui seluruh atau dua mata acara rapat, yakni perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, serta pemutakhiran data susunan pemegang saham AIMS. Menurut Corporate Secretary AIMS Anton Hidayat, perubahan susunan direksi dan dewan komisaris akan menjadi bagian penting perjalanan AIMS ke depan, sejalan dengan upaya perseroan dalam mendorong dan mencatatkan kinerja terbaik, yang diharapkan makin meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Sebelum ada keputusan RUPS-LB AIMS hari ini, Komisaris Utama dijabat oleh Paido Sahala Marulitua, sedangkan Megah Supratiwi menduduki posisi Komisaris. Sementara itu, Direktur Utama dijabat Ramono Sukadis dan M. Aditya Hutama Putra sebagai Direktur. Setelah adanya keputusan rapat, saat ini susunan pengurus AIMS adalah Dewan Komisaris Komisaris Utama Mohammad Rafil Perdana, Komisaris Independen Ahmad Ali Fahmi, Komisaris Endru Adhikara, Direksi Direktur Utama Calvin Lutvi, Direktur Pandu Andakara, dan Direktur M Adil Triansyah.